Beranda / Berita / Aceh / Direktur RSUDZA: Ada Media Abal-abal Menulis Judul Nama Lengkap Pasien Positif Covid-19, Sangat Menyakitkan

Direktur RSUDZA: Ada Media Abal-abal Menulis Judul Nama Lengkap Pasien Positif Covid-19, Sangat Menyakitkan

Kamis, 16 Juli 2020 00:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Dr. dr. Azharuddin 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh “ Sejumlah media online di Aceh menulis nama lengkap pasien positif corona dalam berita, kebijakan media-media itu sangat disesalkan.  

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA)  Dr. dr. Azharuddin mengatakan, menyakitkan kebijakan media menulis nama lengkap pasien positif Covid-19, seharus tak perlu menulis nama pasien dalam setiap pemberitaan tentang Covid-19.

“Para media abal-abal itu membuat judul headline berita yang sangat menyakitkan, dengan menulis nama pasien positif Covid-19 dan itu sangat menyakitkan,” kata Azhar saat dihubungi dialkesis.com, Rabu (15/7/2020).

Menurut Dr. dr. Azharuddin, penulisan nama pasien positif Covid-19 dalam berita itu sangat berdampak buruk terhadap keluarga pasien. Ini mestinya harus dijaga dan berhati-hati dalam penyampaian informasi ke publik tentang pasien positif corona.

“Kalau dengan masyarakat kan kita jangan seperti itu. Bukannya hanya keluarga korban yang dijauhi oleh masyarakat, ayam dan kucingnya pun ikut dimusuhi masyarakat,” jelas Azhar.

“Kalau kita nggak ngomong sama media kan nggak mungkin. Tapi kalau kita ngomong takutnya nanti salah dosis. Semuanya kita serba salah jadinya. Misalnya info yang didapatkan melalui Humas, ini kami dapat info bahwa ada penambahan kasus. Dan dijawab oleh humas cuma ‘B=benar’ saja,”ujarnya.

“Nah, yang benar tadi diolah semua sama media abal-abal ini dan judulnya dari dr. Azharuddin, padahal nggak ada. Ini yang kita sayangkan,” tambahnya.

Dr. dr. Azharuddin menegaskan, saat ini dirinya hanya menyebutkan angka-angka saja terhadap berapa jumlah pasien positic Covid-19, Dia meminta, jangan ada lagi yang bertanya siapa namanya, apa profesinya, dimana alamatnya.

“Paling kalau saya bilang sekian, tulisnya aja sekian dokter positif dan sekian perawat atau masyarakat yang positif. Jangan tannya di mana dia, cucu siapa, anak siapa. Mungkin lebih bagus begitu saja. Kalau memang ingin disebut cukuplah sebut inisialnya saja, jangan sampai detail juga,” pungkasnya.(IDW)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI