Beranda / Berita / Aceh / Direktur RSUD Langsa Sakit Walikota Langsa Tunjuk PLH

Direktur RSUD Langsa Sakit Walikota Langsa Tunjuk PLH

Kamis, 24 September 2020 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM| Langsa-  Direktur RSUD Langsa dr Fardhyani sudah sepekan sakit. Hasil swabnya dinyatakan positif. Pimpinan di tempat untuk masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan ini  harus mengisolasi diri dan berupaya melawan penyakit yang dideritanya.

Menyipaki pimpinan di RSU ini sedang sakit, sementara negeri sedang dilanda wabah, dimana pelayanan kesehatan sangat diharapkan maksimal, Walikota Langsa  Usman Abdullah SE, mengambil keputusan untuk menunjuk Pelaksana Harian (PLH) di RSU ini.

Walikota Langsa yang lebih akrab disapa Toke Suem, mengeluarkan surat penunjukan dr Helmiza Fahry SpOT,  dokter ordthopedy di RSUD Langsa, sebagai pengganti sementara  jabatan yang diemban dr Fardyani.

Surat penunjukan dr Fahry sebagai PLT yang diperoleh Dialeksis.com, Kamis (24/09/2020). Dalam surat Walikota itu dengan jelas disebutkan, berhubung saudara dr Fardyani, direktur RSUD Langsa dalam keadaan sakit,  maka untuk kelancaran tugas kedinasan RSUD Langsa, Walikota menunjuk dr  Helmiza Fahry SpOT.

Saudara dr Helimza bertugas dan melaksanakan tanggungjawab sebagai PLH direktur RSUD, sampai dengan yang bersangkutan bertugas kembali sebagai mana biasanya dan  disamping tetap juga melaksanakan tugas dokter muda di RSUD langsa.

Dalam melaksanakan tugas sebagai PLH direktur RSUD, hal hal yang bersipat prinsipil agar dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Walikota Langsa, demikian bunyi surat penunjukan PLH Direktur RSUD Langsa yang ditanda tangani Usman Abdullah.

Namun pemberitan soal penunjukan PLH direktur RSUD ini menjadi simpang siur. Ada yang menyebutkan direktur RSUD dicopot dari jabatanya, sementara dalam surat penunjukan itu Walikota tertanggal 23 September 2020 ini menyebutkan PLH melaksanakan tugasnya sampai yang bersangkutan bertugas kembali seperti biasanya.

 Walikota Langsa bersama jajaranya , Rabu (23/09/2020) siang ini mendadak ke RSUD Langsa dan memerintahkan pelayanan di IGD dibuka kembali. Instalasi Gawat Darurat (IGD) umum RSUD Langsa itu ditutup sejak tanggal 16 September lalu, pasca 31 tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit ini positif Covid-19.

Toke Seum didampingi Plh Sekda Kota Langsa, Junaidi SKM, Asisten I Suriyatno AP, Kepala Bappeda Darpian SE, memerintahkan petugas di RSUD Langsa, membuka pintu IGD yang sejak tanggal 16 September lalu digembok.

"Saya sudah perintah kemarin jangan ditutup, kenapa sampai sekarang masih ditutup," tanya Toke Seum, kepada Wadir Pelayanan RSUD Langsa, Samsul, dan Wadir Administrasi Umum, Hadi Wajaya, ketika di IGD RSUD Langsa itu, seperti dilansir Serambi Indonesia.

Toke Seum menjelaskan, di saat kondisi pandemi Covid-19 seperti inilah, pelayanan masyarakat terutama petugas medis di rumah sakit diuji tetap melayani masyarakat yang sakit.

Kondisi separah apapun yang terjadi, tidak boleh rumah sakit ini ditutup . Rumah sakit wajib buka untuk melayani masyarakat. Jika rumah sakit tutup, mau kemana lagi masyarakat berobat.

"Jika tutup 1 hari untuk proses netralisasi gedung IGD itu bisa, tapi jangan sampai berhari-hari, sayang masyarakat kemana mereka harus berobat jika sakit,"  sebut Walikota.

Kepada PLH yang baru ditunjuk, walikota meminta  agar segera membenahi pelayanan di rumah sakit ini dan mengaktifkan kembali pelayanan di IGD RSUD Langsa. (baga)

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda