Dinsos Banda Aceh melakukan penjangkauan Gepeng di sejumlah tempat. [Foto: Diskominfotik Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemko terus menciptakan Banda Aceh yang nyaman untuk dikunjungi dan ditempati sehingga dapat terwujudnya Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah. Dalam hal ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kota melakukan penjangkauan terhadap gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang terdapat di wilayah Kota Banda Aceh, Selasa (21/6/2022).

Kepala Dinsos Kota Banda Aceh Arie Maulakafka, S.Sos mengatakan, penjangkauan tersebut ditemukan beberapa orang Gepeng yang sedang melakukan aksinya.

“Kita lakukan penjangkauan di Simpang Lima, Beurawe, Simpang BPKP, Simpang Surabaya dan Simpang Tiga. Kita menemukan Gepeng ada yang masih anak-anak dan ada yang sudah berumur,” kata Arie.

Ia mengungkapkan, hampir semua Gepeng yang ada di Kota Banda Aceh ini bukanlah penduduk kota melainkan dari berbagai daerah yang datang untuk meminta-minta.

Oleh karena itu, Gepeng yang terjaring penjangkauan tersebut akan dibina di Rumah Singgah Lamjabat paling sedikit sampai tiga hari untuk dilakukan pembinaan mental aqidah dan pembinaan fisik bagi yang normal (sehat). Untuk yang dari luar daerah akan dipulangkan ke kampungnya masing-masing.

Arie berharap, agar gepeng tidak lagi melakukan aksinya di Kota Banda Aceh dan bagi yang sehat agar dapat bekerja.

“Gepeng ini agar kembali kampung halamannya dan jangan sampai mengurangi kenyamanan dan keindahan kota gemilang dengan aktivitas meminta-minta yang mereka lakukan,” harap Arie. [DKB]