Dinkes Banda Aceh Gencarkan Gerakan Cegah Stunting
Font: Ukuran: - +
Kadinkes Banda Aceh, Lukman SKM MKes saat memberikan sambutan dalam kegiatan Gerakan Cegah Stunting, Selasa (11/9/2023) di Hotel Arabia. [Foto: dok. Dinkes Banda Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banda Aceh terus menggencarkan Gerakan Cegah Stunting. Melalui seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Banda Aceh menggelar acara Gerakan Cegah Stunting, Selasa (12/9/2023) di Hotel Arabia.
Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari 39 orang Bumil KEK dan 11 orang Tim Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas se-Kota Banda Aceh hadir dan mengikuti acara tersebut.
Kadinkes Banda Aceh, Lukman SKM MKes menyampaikan, Gerakan Cegah Stunting pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi risiko stunting pada bayi ibu hamil yang tengah mengalami kurang energi kronis (KEK).
"Dalam konteks ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis, upaya pencegahan stunting perlu lebih terfokus karena ibu hamil yang mengalami KEK memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau stunting," ucap Lukman dalam sambutannya.
Dirinya menjelaskan, terkait kasus anak yang mengalami stunting, tidak hanya pertumbuhan fisiknya saja yang berbeda dari anak seusianya, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak.
"Berangkat dari kondisi dan urgensi tersebut, penting bagi kita semua untuk saling bekerja sama dalam melindungi generasi penerus bangsa dari stunting," pungkas Kadinkes Banda Aceh.
Sementara itu, nara sumber Siti Fatimah STP MKM memaparkan, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
"Penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan (9 bulan 10 hari) sampai dengan usia dua tahun (1000 HPK) Stunting akan terlihat pada anak saat menginjak usia dua tahun, yang mana tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya," ucap Siti.
Dia berpesan, guna mencegah terjadinya stunting pada anak, ibu hamil selama masa kehamilannya dianjurkan tetap rutin mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) rutin.
"Ibu hamil juga diharapkan melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali di fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin serta mengetahui sejak dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi saat kehamilan," paparnya.
Gerakan Cegah Stunting turut dihadiri Kabid Kesmas Dinkes Kota Banda Aceh Syukriah SKM MKM dan Koordinator Program Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Nana Mirzana SKM MSi. [DKB]