DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi (Distanbun) Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Desain Asuransi Pertanian Syariah. 

FGD ini berlangsung di Aula Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh pada Senin (22/06/2020). Kegiatan ini berjalan dengan tertib dan tetap memperhatikan protokol covid-19. 

“Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh memberikan dukungan penuh agar terlaksananya Asuransi Pertanian Syariah sebagai sebuah bentuk kekhususan di Aceh yang merupakan daerah otonomi,” kata Fakhrurrazi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com. 

Dr. Muhammad Yasir Yusuf, M.A Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry mengatakan, produk Asuransi Pertanian Syariah dapat berjalan di Aceh dengan pola subsidi pemerintah pusat, daerah dan mandiri. Dia berharap rancangan Qanun Perlindungan Petani dan Peternak bisa masuk dalam prioritas pembahasan pada tahun 2020 ini.

“Dapat memasukkan klausul pasal tentang Asuransi Pertanian Syariah dalam bab tersendiri serta turunannya nanti dapat diteruskan dengan Peraturan Gubernur Aceh,” katanya.

FGD berlangung dengan baik, semua peserta aktif berdisusi selama FGD ini berlangsung. (ZU)