DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah setiap tahunnya merupakan ajang untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan yang hasilnya menjadi cerminan dari proses pembelajaran di satuan pendidikan. Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen utnuk meningkatkan hasil UN pada 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S. Pd,  M. Pd saat membuka workshop rencana dan evaluasi kegiatan Ujian Nasional (UN) bersama Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) serta Departemen Agama tahun 2018 yang berlangsung, Minggu (30/09/2018) di Banda Aceh.

"Hasil Ujian Nasional itu dapat dijadikan sebagai pemetaan mutu pendidikan pada satuan pendidikan, dalam bentuk permasalahan dan kendala dalam proses pembelajaran, serta menjadi pertimbangan seleksi masuk pada jenjang berikutnya" ungkap Kadis Pendidikan Aceh.

Kadisdik Aceh Syaridin, S. Pd, M. Pd menambahkan hasil UN itu juga menjadi perhatian pihaknya sebagai dasar pembinaan yang akan dilakukan serta pemberian bantuan pendidikan bagi satuan pendidikan dalam rangka pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di Aceh.

"Mutu pendidikan bukanlah sesuatu yang terjadi dengan sendirinya, tetapi hal itu merupakan hasil dari proses belajar mengajar antara guru dan siswa. Jika pembelajarannya baik,efektif dan efisien, maka akan mutu pendidikan yang bagus juga akan diperolehnya" ungkapnya.

Kadisdik meminta kepada para guru untuk dapat meningkatkan kualitas mengajarnya, jika tidak maka hasil UN yang akan diperoleh nantinya masih tidak akan berubah kedepannya. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru baik di tingkat kabupaten maupun provinsi melalui pelatihan dan pembinaan kepada para guru.

"Alhamdulillah Aceh mulai tahun 2018 ini sudah melaksanakan UNBK 100 persen untuk jenjang SMA/SMK yang berjalan lancar dan memiliki integritas yang memuaskan,  hal itu dapat dilihat dari SNMPTN 2018 Aceh mendapat progres tertinggi dalam penerimaan di PTN" jelasnya.

Sementara Kabid Pembinaan SMA dan PKLK Zulkifli, M. Pd mengharapkan dengan adanya kegiatan ini akan munculnya ide dari pemerhati dan pelaksana pendidikan terhadap peningkatan mutu siswa dan akan mendapatkan nilai terbaik melebihi rata-rata nasional.

"Hari ini kita mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membahas kebijakan dan langkah strategis yang akan dilakukan guna mempersiapkan pelaksanaan UN tahun 2019 di Aceh" ujarnya.

Zulkifli menambahkan adapun peserta dari kegiatan ini berjumlah 56 orang yang berasal dari Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Aceh, perwakilan Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota, Akademisi dari Perguruan Tinggi, dan pihak Dinas Pendidikan Aceh.

"Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari dan pesertanya akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan solusi terkait permasalahan pendidikan di Aceh" tutupnya.(j)