Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Asludin. [Foto: Indra Wijaya/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Simeulue - Merujuk berita sebelumnya, terkait anak menderita gizi kurang di Kabupaten Simeulue, Dinas Kesehatan sejauh melakukan pemantauan terhadap anak menderita kurang gizi dan gizi buruk.

"Kita lakukan pemantauan perkembangan terhadap anak menderita gizi kurang maupun gizi buruk oleh petugas," kata Asludin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue saat dihubungi Dialeksis.com, Senin (24/2/2020).

Selain itu, mereka juga memberikan makanan tambahan untuk kecukupan gizi anak. Mereka juga melakukan edukasi kepada keluarga yang bersangkutan.

"Kita berikan penyuluhan dan makanan tambahan. Untuk pendataan petugas dari Puskesmas masing-masing kecamatan. Karena di setiap Puskesmas ada tenaga ahli gizinya," terangnya.

Ia mengatakan, untuk anak terkena gizi kurang, mereka memberikan asupan gizi berupa makanan untuk pemulihan anak yang terkena gizi kurang.

"Kita tidak memberikan secara permanen. Akan kita lihat dulu kondisi anak bagaimana. Tergantung bagaimana perawatan dan perbaikan gizinya," katanya.

Selain memberikan pendampingan, mereka juga mengawal anak jika perlu rujukan ke rumah sakit.

"Kita tetap melakukan pengawalan evaluasi dan tindak lanjut. Kita lakukan dulu proses tahap awal. Jika di tahap awal ini anak tidak mendapatkan perubahan, kita akan melakukan rujukan hingga ke Rumah Sakit Zainoel Abidin jika anak memang belum sembuh dan tergolong sudah parah," pungkasnya. (IDW)