Beranda / Berita / Aceh / Diduga Tenggelam, Bocah 4 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Krueng Cut

Diduga Tenggelam, Bocah 4 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Krueng Cut

Sabtu, 16 Juli 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seorang bocah bernama Muhammad Ammar Qais (4) warga Gampong Lam Cot, Mukim Lamjampok, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar ditemukan dalam kondisi tak bernyawa karena meninggal dunia dikarenakan tenggelam.

Bocah malang itu sebelumnya dilaporkan oleh neneknya bahwa cucunya Muhammad Amar Qais pergi tanpa memberitahunya. Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Ingin Jaya, Ipda Adlin mengatakan bocah malang itu ditemukan meninggal dunia di Sungai Krueng Cut sekitar pukul 21.00 WIB. 

Dalam keterangan saksi, Ipda Adlin mengatakan sekitar pukul 18.00 WIB korban pergi ke sungai Krueng Cut hendak bermain dan mandi.

Korban yang sampai di lokasi tanpa sepengetahuan neneknya itu, langsung membuka baju dan meletakkan di pinggir sungai, kemudian korban langsung mandi.

Proses pencarian korban yang tenggelam di Sungai Krueng Cut, Lam Cot. [Foto: Humas Polresta Banda Aceh]

Namun, tak tahu bagaimana, Korban dilaporkan hilang tenggelam. Lalu, sekitar pukul 19.00 WIB, kata Ipda Adlin, nenek korban melakukan pencarian terhadap cucunya itu karena sudah mulai risau. 

Bahkan neneknya mulai menanyai warga sekitar dimana keberadaan cucunya, sekaligus meminta bantuan untuk mencarinya.

“Pencarian dilakukan, hingga ditemukan baju dipinggir sungai, kemudian warga sekitar pukul 20.30 WIB melakukan penyisiran dan turun ke sungai yang dipandu Keuchik Gampong Lam Cot,” jelasnya.

“Sekitar pukul 21.00 WIB, korban ditemukan oleh para saksi dalam keadaan sudah meninggal dunia, dengan posisi tertutup rumput dipinggir sungai,” tambah Ipda Adlin.

Selanjutnya, saksi serta warga langsung mengangkat korban ke atas dan membawanya ke rumah nenek korban.

“Korban pergi bermain dan mandi sendirian tanpa memberitahu neneknya,” sebut Adlin.

Selama ini, Muhammad Ammar Qais tinggal bersama nenek dan kakeknya di Gampong Lam Cot. Sedangkan orang tuanya telah berpisah kurang lebih 2 tahun. “Ayahnya tinggal di Batoh, Sementara Ibunya berada di Sabang,” terang Ipda Adlin.

Atas kejadian tersebut, Lanjutnya, pihak keluarga telah ikhlas menerima musibah tersebut, sehingga menolak untuk divisum dan diotopsi, dengan diperkuat surat pernyataan dari keluarga korban. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda