DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tiba-tiba Redaksi Dialeksis.com mendapatkan kiriman informasi dan data perihal dugaan pelanggaran yang dilakukan panitia seleksi (Pansel) calon anggota Panwaslih Aceh.

Dalam pesan via WhatsApp bernomor 083135171367 mengirimkan beberapa dokumen tulisan yang berisi dugaan pelanggaran Pansel Panwaslih Aceh tentang adanya jadwal seleksi yang berubah-ubah, serta tudingan terkait adanya upaya menahan atau menghentikan langkah Muklir dan Naidi Faisal untuk maju mengikuti/mendaftar seleksi calon Anggota Panwaslih Aceh. 

Lalu, ketika Redaksi Dialeksis.com merespons dan membuktikan siapa orang yang mengirimkan pesan tersebut, namun tidak kunjung direspons dan diangkat. 

Tetapi via chat dibalas, ketika dilanjutkan dengan percakapan selanjutnya, tiba-tiba nomor tersebut tidak aktif lagi atau ceklis satu. Setelah Redaksi Dialeksis membalas “Cerdas pemainannya, kami jadi corong ya”. 

Nomor tersebut membalas “saya orang biasa bg, peserta test, saya dapat nomor abang dari kawan,” tulisnya.  

Lalu dibalas lagi oleh Redaksi Dialeksis “oke saya mau bicara, tolong angkat hpnya,” balasnya. 

Ketika ditelpon nomor tersebut juga masih enggan menjawab. Ia hanya membalas “maaf kalau abg tidak berkenan,” tutupnya. 

Dari cara ini menunjukkan pola orang yang tidak bertanggung jawab untuk merusak jalannya proses rekrutmen calon anggota Panwaslih Aceh. Dugaan Ini patut ditelusuri siapa aktor di belakanganya.

Dialeksis.com dalam hal ini akan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan siapa orang di belakang itu dengan cara investigasi. [NOR]