DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh, Muhammad Iqbal yang akrab disapa Iqbal Piyeung, menyampaikan apresiasi mendalam kepada media Dialeksis yang kini memasuki usia ke-7 pada 23 Januari 2025. 

Dalam pandangannya, Dialeksis tidak hanya sekadar media, tetapi telah menjadi bagian integral dari Kadin Aceh dalam perjalanan membangun ekonomi daerah.

“Dialeksis dan Kadin Aceh adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Media ini telah menjadi mitra strategis kami dalam membesarkan nama Kadin Aceh, sekaligus hadir dengan ide-ide yang fokus membangkitkan ekonomi Aceh. Banyak hal yang telah dilakukan Dialeksis, termasuk membantu advokasi persoalan ekonomi agar Aceh terus maju ke depannya,” ungkap Iqbal melalui keterangan via WhatsApp dikirimkan khusus ke Dialeksis.com, pada Kamis (23/1/2025).

Iqbal menambahkan bahwa peran media dalam menginformasikan isu-isu strategis dan menyuarakan aspirasi dunia usaha sangat krusial. Dialeksis, katanya, telah menjadi contoh media yang tidak hanya tajam dalam analisis, tetapi juga strategis dalam menyampaikan pesan pembangunan ekonomi.

“Sebagai Ketua Kadin Aceh, saya berharap besar agar Dialeksis terus berkibar dengan tagline akurat, tajam, dan strategis. Lebih dari itu, saya ingin Dialeksis selalu menjadi penggerak dalam mendukung kemajuan dunia usaha serta menciptakan peluang-peluang baru untuk memperkuat perekonomian Aceh,” ujar Iqbal.

Menurut Iqbal, tantangan ekonomi Aceh ke depan membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk media. Ia percaya bahwa media seperti Dialeksis memiliki kemampuan untuk menjadi katalisator perubahan melalui pemberitaan yang konstruktif dan solutif.

“Saya mengapresiasi komitmen Dialeksis dalam menyuarakan isu-isu lokal yang berdampak besar pada masyarakat. Di usia ke-7 ini, saya berharap Dialeksis semakin menginspirasi generasi muda Aceh untuk turut aktif membangun daerah. Jadilah media yang tidak hanya memberi informasi, tetapi juga menggugah semangat perubahan positif,” tambahnya.

Momentum ulang tahun ini, menurut Iqbal, harus menjadi refleksi bagi semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan Aceh yang lebih sejahtera. 

“Mari bersama-sama kita jadikan Dialeksis sebagai platform strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat,” tutupnya. [ar]