kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Di DPRA, Kadin Usul Aceh Bangun SMK Internasional

Di DPRA, Kadin Usul Aceh Bangun SMK Internasional

Jum`at, 28 Juni 2019 21:35 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadin Aceh audiensi dengan DPRA di Ruang Rapat DPRA, Jumat (28/6/2019). [FOTO: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh melakukan audiensi dengan DPRA, Jumat (28/6/2019). Dalam pertemuan itu, Kadin Aceh memberikan rekomendasi agar Aceh bisa membuka Sekolah Menengah Kejuruan bertaraf internasional. 

"Kita merekomendasikan ke DPRA agar Aceh membuka SMK internasional dimana pelajar kelas tiga nanti bisa belajar di Thailand dan Vietnam," kata Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman kepada Dialeksis.com, Jumat (28/6/2019) malam.

Selain itu, kata dia, Kadin Aceh juga merekomendasikan Aceh harus memberi perhatian lebih kepada pendidikan vokasional. Karena pendidikan kejuruan ini dapat melahirkan tenaga-tenaga kerja terampil yang bisa mengisi berbagai sektor lapangan kerja nantinya.

"Jadi kita tidak hanya kirim mahasiswa untuk S2 atau S3, tapi juga bisa mengirim petani untuk belajar ke luar negeri," sebut Ketua Kadin Aceh yang baru terpilih itu.

Makmur Budiman melihat, pendidikan vokasional di Aceh selama ini sudah berjalan bagus, namun harus ada perubahan kurikulum untuk menyesuaikan dengan Revolusi Industri 4.0.

"Mungkin perlu pembaruan karena kurikulum sekarang perlu penyesuaian dari offline ke online," kata Toke Makmur.

Ketua Kadin Aceh baru ini, memang gencar menyerukan agar Aceh mulai fokus pada ekonomi digital. Dia pun mengajak para pelaku UMKM dan IKM di Aceh agar melek digital.

Audiensi Kadin Aceh dengan DPRA berlangsung di Ruang Rapat DPRA. Kunjungan Toke Makmur dan rombongan antara lain disambut oleh Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda dan Dalimi. "Pak Sulaiman Abda sangat mendukung rekomendasi kami," sebut Makmur.

Sebagaimana diketahui, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sendiri mengatakan sekolah vokasi sangat penting bagi pembangunan Aceh. Lulusan pendidikan vokasi dinilai mampu memenuhi standar kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian jumlah pengangguran bisa ditekan, sehingga menurunkan angka kemiskinan di Aceh.

"Jadi kita siapkan lapangan kerja. Kalau pekerjanya tidak siap tentu tidak tercapai. Strategi yang pantas adalah memperbanyak pendidikan vokasional," kata Nova beberapa waktu lalu, saat meninjau pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1, 2 dan 3 Lhong Raya, Banda Aceh, Senin (25/3/2019), dalam keterangan resmi Pemerintah Aceh.(red/ikf)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda