DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - First Secretary Political affairs for Indonesia, Malaysia and Timor-Leste Embassy of Canada, Mr Antoine Nouvet mengunjungi Wali Nanggroe Tgk Malik Al Haytar, Rabu (3/2/2021).

Wali Nanggroe kepada Sekretaris Utama Bidang Politik Kedutaaan Besar (Kedubes) Kanada itu menyampaikan kondisi dan perkembangan terkini Aceh. Baik kondisi ekonomi, potensi wisata, perkembangan pembangunan dan perkembangan implementasi hasil perundingan MoU Helsinki selama 15 tahun terakhir.

“Dia ingin melihat perkembangan seluruh Indonesia, termasuk Aceh. Aceh sudah sangat dikenali di Kanada sejak dari masa konflik dulu. Sekarang dia datang melihat langsung Aceh,” kata Wali Nanggroe mengutip Atjehwatch.

Kunjungan Mr Antoine menurut Wali Nanggroe adalah peluang besar untuk melakukan pendekatan dengan Kanada, dalam rangka pembangunan ekonomi Aceh ke depan.

“Banyak investor dari Kanada, itu yang saya rasa harus kita usahakan. Karena Kanada merupakan suatu negeri di dunia ini yang maju, kaya, dan sudah sangat canggih teknologinya,” ujar Tgk Malik Al Haytar.

Mr Antoine mengaku kunjugan kali ini merupakan yang pertama kalinya ke Aceh. “Ini juga pertemuan pertama kali dengan Wali Nanggroe,” ungkap Mr Antoine yang baru satu bulan bertugas di Kedubes Kanada itu.

Ia berujar, secara umum Kanada ingin meningkatkan hubungan dengan Indonesia dan semua provinsi, termasuk Aceh. "Itu secara umum, tapi ada bagian yang terfokus ke bagian perdagangan secara lebih persis," ujarnya.

Sekretaris Utama Bidang Politik Kanada itu juga mengatakan, mungkin akan ada kunjungan lain khusus membahas soal perdagangan ketika selesai pandemi Covid-19 nantinya.