DIALEKSIS.COM | Bireuen - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen Suhaimi Hamid mempertanyakan kelangkaan pupuk subsidi yang saat ini sedang dialami oleh para petani di Kabupaten Bireuen.

Dalam rapat bersama, Kamis (9/1/2020) antara Dinas Pertanian Bireuen dengan Komisi II DPRK Bireuen. Salah satu anggota komisi II Suhaimi Hamid mempertanyakan kelangkaan pupuk Subsidi yang sedang dialami oleh para petani di Bireuen.

"Tadi kita pertanyakan kepada pihak Dinas Pertanian penyebab kelangkaan pupuk Subsidi di Bireuen. Kelangkaan pupuk bagi petani harus di antisipasi segara oleh Pemkab Bireuen,'' kata pria akrab dipanggil Abu Suhai.

Pada kesempatan tersebut, Politisi PNA ini menambahkan pihaknya di Komisi II  mendorong inovasi kedepan adalah seluruh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)  untuk menjadi kios pengencer pupuk bersamaan dengan Gas LPG 3 kg.

"Dana desa untuk BUMG menjadi modal untuk menebus pupuk dan Gas LPG," cetus Suhaimi.

Selain itu para dewan berharap  kedepan, Pemerintah Bireuen untuk menyediakan Pupuk murah untuk petani sama halnya dgn program sembako murah, yang dilakukan langsung oleh dinas pertanian. (Fajrizal)