Beranda / Berita / Aceh / Dewan Indisiplin Harus Diberi Efek Jera

Dewan Indisiplin Harus Diberi Efek Jera

Rabu, 07 Agustus 2019 14:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Nasrul Rizal Peneliti JSI. [FOTO: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Adanya tudingan salah satu anggota DPRA Samsul Bahri alias Tiyong tidak pernah menghadiri Rapat Paripurna Dewan selama 2018 mendapat respon sejumlah pihak. 

Peneliti Jaringan Survei Inisiatif (JSI) Nasrul Rizal menanggapi, setiap anggota dewan baik provinsi maupun kab/kota yang yang mangkir dari tanggung jawabnya harus diberikan efek jera secara aturan.

"Jika memang benar tudingan Forkab terhadap salah satu anggota DPRA Tiyong itu benar, maka diperlukan perbaikan di internal DPRA agar para anggota taat, tertib, dan tunduk dengan aturan yang telah dibuat atau akan dibuat dalam memperbaiki kinerja DPRA," katanya kepada Dialeksis.com di Banda Aceh, Rabu (7/8/2019).

Dia menambahkan, dibutuhkan keterlibatkan dari pihak eksternal untuk mengawasi dan memberikan kritikan terhadap tupoksi yang melekat secara kelembagaan DPRA.

Nasrul juga menyebutkan, para konsistuennya harus berani bersuara jika perwakilan di parlemen DPRA tidak menjalankan tupoksinya.

"Jangan hanya makan gaji buta tanpa hadir dan menjalankan tupoksinya serta hanya menikmati fasilitas dari uang rakyat saja," ucap dia.

Seperti diberitakan kemarin, Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab) mengungkapkan seorang anggota DPRA dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri alias Tiyong tidak pernah sekalipun menghadiri rapat paripurna Dewan selama tahun 2018.

Baca: Tiyong Tak Pernah Hadiri Rapat Paripurna DPRA

Ketua Umum Forkab Polem Muda Ahad Yani membeberkan berdasarkan data dan investigasi yang mereka lakukan, dari 47 kali rapat paripurna DPRA selama tahun 2018, Tiyong tidak pernah sekalipun hadir.

Terkait ‘bocoran’ Forkab, tanggapan juga datang dari Sekjen Gerakan Titipan Rakyat (Getar) Aceh, Teuku Izin. Menurutnya akan tendensius jika ingin menyoroti anggota DPRA tapi hanya ditujukan ke satu orang saja.

"Kalau mau adil ya laporkan semua, buka data ke publik siapa saja yang tidak hadir rapat paripurna. Kok absen satu anggota DPRA saja yang disoroti, apakah ini bentuk ketidaksenangan," katanya, seperti dikutip AJNN.(me)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda