Beranda / Berita / Aceh / Dewan Energi Mahasiswa Aceh Dilantik, Muda-Mudi Siap Dukung Kedaulatan Energi

Dewan Energi Mahasiswa Aceh Dilantik, Muda-Mudi Siap Dukung Kedaulatan Energi

Jum`at, 25 Oktober 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh periode 2024-2026 resmi dilantik di Multi Purpose Building Komplek PT Perta Arun Gas Lhokseumawe pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Acara pelantikan ini menandai langkah baru generasi muda Aceh dalam berkontribusi aktif terhadap isu-isu energi nasional, dengan fokus utama pada pengembangan potensi energi di daerah mereka.

Pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor energi, antara lain BPMA, Harbour Energy, SKK Migas Sumbagut, PT Perta Arun Gas, PT Pertamina Geothermal Energy, Aceh Oil Institute, serta perwakilan dari instansi dan organisasi lainnya. 

Kehadiran pejabat daerah, seperti Pj Walikota Lhokseumawe dan Pj Bupati Bireuen, menambah suasana resmi dan berkesan pada acara tersebut.

Bersamaan dengan pelantikan, DEM Aceh juga menggelar Symposium Energi dengan tema “Optimalisasi Sumber Daya Energi Aceh untuk Kedaulatan Energi.” 

Simposium ini menghadirkan narasumber terkemuka yang membahas beragam isu terkait energi di Aceh, termasuk potensi energi terbarukan, kebijakan energi, dan tantangan yang dihadapi dalam upaya mencapai kemandirian energi.

Di antara pembicara yang mengisi acara, terdapat Muhammad Mulyawan, Deputi Perencanaan Badan Pengelola Migas Aceh, yang menjelaskan tentang potensi ekonomi dari ladang minyak tua di wilayah Aceh.

 Andri Kristianto, Community Investment Manager Harbour Energy, membahas langkah-langkah optimalisasi sumber daya energi Aceh untuk mendukung kedaulatan energi. 

Sementara itu, Ir. Chasril Hanif, S.T., M.S.M, yang menjabat sebagai Asisten Man Regas & LNG HUB PT Perta Arun Gas, menyampaikan pemaparan mengenai infrastruktur regasifikasi LNG yang dapat mendukung kemandirian energi di Aceh.

Dalam sambutannya, Presiden DEM Aceh, Faizar Rianda, menegaskan komitmen organisasi untuk aktif dalam kajian, diskusi, dan advokasi terkait kebijakan energi. 

"Kami berusaha menjadi platform bagi mahasiswa dan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor energi, terutama di Aceh yang kaya akan sumber daya alam," ujarnya. 

Misi utama DEM Aceh adalah mencapai kedaulatan energi melalui pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan mandiri. 

Untuk mewujudkan hal ini, DEM Aceh meluncurkan program unggulan tahun ini, yaitu Nex Gen Energi Aceh. 

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang isu-isu energi, serta mengeksplorasi potensi energi yang ada di Aceh. 

Melalui program Nex Gen Energi Aceh, DEM Aceh berkomitmen untuk memberikan ruang bagi generasi muda agar mereka dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan dalam sektor energi. 

Dengan harapan agar siswa-siswi SMA lebih paham tentang isu-isu energi, program ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan kedaulatan energi Aceh.

Dari pelantikan dan symposium energi ini, DEM Aceh berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu energi dan berpartisipasi dalam membangun masa depan energi yang berkelanjutan di Aceh. 

"Kami berharap dapat berkontribusi signifikan dalam mengoptimalkan potensi energi yang dimiliki, demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda