Foto: KODAM IM

DIALEKSIS.COM, Aceh Barat -  Keterbatasan infrastuktur jembatan penghubung antar desa tidak membuat semangat belajar siswa-siswi desa Desa Sipot Kec. Sungai Mas,  Kab. Aceh Barat untuk menimba ilmu demi meraih cita-cita dimasa mendatang, setiap hari mereka harus menyeberangi sungai yang lebar dan bila musim hujan tiba arus sungai sangat deras hannya dengan rakit motor sampan.

Aktifitas siswa-siswi tersebut menggugah Kopda Irwansyah Babinsa Koramil 01/Sungai Mas Kodim 0105/Aceh Barat untuk membantu menyeberangkan anak-anak berangkat menuju sekolah, setiap pagi dan siang hari Kopda Irwansyah sudah berada ke pinggiran Sungai Ds. Sipot dengan rakit motor menyeberangkan para siswa berangkat dan kembali. Senin (9/4/18).

Ds. Sipot merupakan salah satu desa tertinggal di Aceh Barat, lokasinya sangat jauh dari kota kabupaten, kondisi jalan yang rusak, sumberdaya manusia yang kurang dan terbatasnya alat transportasi menjadi sorotan dan program pemerintah.

Setiap hari anak-anak sekolah yang ingin menuntut ilmu, harus menyeberangi sungai dengan rakit agar bisa sampai ke sekolah. Bila debit air tinggi dan arus sungai deras, dengan kondisi rakit yang sederhana tidak beranin untuk melewati sungai, karena dikawatirkan sangat berbahaya bagi yang menaikinya, dan mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu dan bahkan harus di hentikan.

Hal tersebut membuat Danramil Kapten Inf Mazwar Asadi tergugah untuk memerintahkan anggota Babinsanya stanbay di pinggiran sungai membantu anak-anak menyeberangi sungai berangkat dan pulang sekolah. (KODAM IM)