DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMDN) Lhokseumawe dan aparatur desa di Aceh Utara, melakukan demo di depan Gedung DPRK Aceh Utara dan berakhir ricuh.

Aksi unjuk rasa itu menuntut agar Peraturan Bupati nomor 3 tahun 2021 dicabut, aturan yang dinilai memotong uang jerih aparatur desa dan kegiatan keagamaan.

Wakil Ketua II DPRD Aceh Utara, Muliadi ketika menerima demonstran mengatakan, aspirasi yang disampaikan tersebut semuanya ditampung, akan dibahas secara detail dengan pemerintah daerah.

Usai memberikan pernyataan tersebut, dirinya bersama anggota DPRK Aceh Utara yang lainnya meninggalkan aksi itu, sehingga Para demonstran tidak menerima, lalu marah dan berusaha masuk ke gedung dewan.

Kemudian aparat keamanan yang berjaga menghalau demonstran dan terjadi aksi saling dorong dan baku pukul.

Koordinator aksi, Eri Ezi, menyebutkan sejumlah demonstran kena pukul.“Ada yang lebam-lebam,” kata Eri.