Dekranasda: Perajin Songket Aceh Harus Lebih Kreatif
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati menyatakan songket merupakan salah satu kerajinan tangan andalan Aceh. Para perajin pun diminta mengoptimalkan kreativitas produk handcraft itu sehingga mampu bersaing dengan kerajinan tangan daerah lainnya.
"Perajin harus lebih produktif dan kreatif sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih banyak dan tentunya lebih rapi serta motif yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar," katanya, seperti dilansir Kantor Berita Antara Perwakilan Aceh, Sabtu (20/7/2019).
Pernyataan itu disampaikan Dyah Erti di sela-sela mengunjungi Kelompok Bungong Geulima dalam rangka pembinaan dan penilaian Gampong Binaan Kain Tenun Adat/Songket Aceh di Gampong Miruek Taman Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Jumat (19/7/2019).
Ia menjelaskan produktivitas akan kerajinan andalan tersebut rendah, sehingga perlu adanya regenerasi agar pekerjaan menenun songket tersebut bukan saja dilakukan ibu-ibu, tapi nantinya diminati anak muda.
Perajin kata dia harus lebih kreatif dengan menghadirkan model dan motif terbaru yang punya pasar modern, sehingga produk yang dihasilkan oleh Aceh akan mampu bersaing dengan produk luar Aceh.
"Produk songket Aceh akan punya nilai jual lebih serta bisa bersaing dengan songket dari luar Aceh karena memiliki inovasi-inovasi yang menyesuaikan dengan pasar," katanya.
Ketua Harian Dekranas Aceh Besar, Taufik mengatakan, perajin dari Miruek Taman akhir tahun lalu studi banding ke Palembang. Di Kota Pempek itu, mereka belajar teknik menenun sehingga kualitas dan kerapian tenun menjadi lebih baik.
"Perajin songket kita juga diberikan wawasan industri oleh kurator Cita Tenun Indonesia dalam sebuah seminar bekerjasama dengan Bank Indonesia," kata Taufik.
Dekranasda Aceh Besar terus melakukan pembinaan pada perajin di Aceh Besar sehingga mampu menghasilkan produk yang siap bersaing di pasar.(red/Antara)