Deklarasikan Kepala Daerah di Pilpres 2024, Akademisi Sebut Berpengaruh Terhadap Kepemimpinannya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Akademisi FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Firman. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nama-nama kandidat yang akan bertarung pada Pilpres 2024 mulai bermunculan di publik. Kemudian ada juga sejumlah relawan kepala daerah yang mendeklarasikan calon masing-masing, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
Menanggapi hal itu, Akademisi FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Firman mengakui akhir-akhir ini banyak nama kepala daerah yang mencuat akan mencalonkan atau dicalonkan pada Pilpres 2024.
"Secara normatif harusnya para kepala daerah itu lebih fokus mengurus daerah yang mereka yang mimpin sekarang baik di wilayah Gubernur atau sebagainya," ujarnya kepada Dialeksis.com, Jumat (12/11/2021).
Menurutnya, dengan mendeklarasikan atau dideklarasikan nama kepala daerah di Pilpres 2024, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jalannya roda pemerintahan yang tengah dipimpin, namun ia berharap akan timbul pengaruh positif.
"Jadi dengan bakal Capres itu akan meningkatkan semangat untuk buat kebijakan yang baik yang tentu memiliki dampak positif bagi masyarakat banyak," tuturnya.
Lanjutnya, seperti sejarah masa lalu terkait pencapresan, masa Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI kemudian mencalonkan diri sebagai Capres dan itu sah-sah saja.
"Dari komitmen misalnya menyelesaikan jabatannya selama yang diamanahkan UU, itu bisa saja dipungkiri karena tidak selesai di 2024 tapi melihat konteks politik hari ini saya kira itu sah-sah saja," jelasnya lagi.
Firman juga mengatakan waktu yang paling efektif untuk melakukan kerja-kerja nyata terkait pencapresan itu di 2023 mendatang.
Untuk diketahui, seperti dilansir Tirto.id, Bakal calon-calon tersebut bahkan terekam dalam survei nasional yang dilakukan Poltracking Institute periode 3-10 Oktober 2021 dengan melibatkan 1.220 responden dan margin error 2,8 persen. Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tiga nama teratas.