Datangkan Dokter dari Turki, UIN Ar-Raniry Khitan 1.000 Anak Aceh
Font: Ukuran: - +
UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerja sama dengan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah menggelar kegiatan “Khitanan Massal Gratis bagi 1000 Anak Aceh” pada 24-25 Desember 2024. [Foto: Humas UINAR]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bekerja sama dengan Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah menggelar kegiatan “Khitanan Massal Gratis bagi 1000 Anak Aceh” pada 24-25 Desember 2024.
Kegiatan bertema “Ceria Bersama Menuju Kemuliaan” ini dilaksanakan di Klinik UIN Ar-Raniry Banda Aceh 2024, yang juga merupakan hasil kolaborasi dengan RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) dan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Acara ini menghadirkan empat dokter profesional asal Turki, yang dikirim melalui koordinasi Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman, yang berlangsung di Ruang Theater Gedung Museum UIN Ar-Raniry pada Selasa (24/12/2024).
Dalam sambutannya, Mujiburrahman menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Turki atas partisipasi dan dukungannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Turki, melalui koordinasi dengan Abi Omar dan Abi Hasan. Sebanyak 10 tim dokter dikirim ke Indonesia, dan empat di antaranya bertugas di Aceh untuk melaksanakan khitanan massal bagi anak-anak kurang mampu,” ujar Mujiburrahman dalam rilisnya.
Pengasuh Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah, Abi Omer Kucukgokce, dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua pihak.
“Acara ini melibatkan tim dokter profesional dari Turki dan menguatkan relasi historis Aceh dengan Turki, yang telah terjalin sejak era Kesultanan Turki Usmani, berlanjut saat tsunami, hingga kini melalui Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Aceh,” ungkapnya.
Abi Omer juga menambahkan bahwa khitan memiliki makna spiritual dan kesehatan.
“Melalui acara ini, kita tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga memastikan kesehatan dan kebahagiaan adik-adik kita. Semoga kegiatan ini menjadi sarana edukasi dan mempererat silaturahmi,” tuturnya.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Konsul Jenderal Amerika untuk Sumatra Bernard Uadan, Staf Ahli Kemenlu RI Muhsin Syihab, tim dokter Turki, Prof Ramlee bin Mustapha dari Malaysia, Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita, Wakil Rektor I UTU Meulaboh, serta sejumlah pimpinan di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Selain khitan massal, acara ini juga mencakup penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UIN Ar-Raniry dan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah dalam bidang tri dharma perguruan tinggi. [*]
- Aceh International Forum 2024, Refleksi Dua Dekade Pascatsunami
- Turki Bantah Klaim AS Soal Gencatan Senjata dengan Pejuang Kurdi Suriah
- Rektor UIN Ar-Raniry: Sistem Pilkada Harus Menjamin Transparansi, Keadilan dan Integritas Demokrasi
- Dugaan Ketidakadilan Seleksi Petugas Haji 2025, Akademisi UIN Ar-Raniry Minta Investigasi Komprehensif