kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Darwati Semangati Bocah Penderita Kanker

Darwati Semangati Bocah Penderita Kanker

Minggu, 04 Februari 2018 21:31 WIB

Font: Ukuran: - +



Mata First Lady Aceh itu berkaca-kaca. Di sisinya, Nurul Amalia dengan polos dan suara khas anak-anak sedang menyampaikan kisah awal mula mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit kanker darah atau dalam bahasa medis disebut Acute Lymphoid Leukemia (ALL) Minggu (4/2/2018).

Ya, Nurul adalah bocah penderita Leukemia asal Kota Petro Dolar, Lhokseumawe. Saat ini Survivor cilik itu masih terus menjalani perawatan didampingi para relawan dan tinggal di Rumah Kita, yaitu rumah singgah bagi penderita kanker anak di bawah asuhan Nurjannah Husein, pendiri komunitas Darah untuk Aceh.

"Assalamu'alaikum, nama saya Nurul, saya tinggal di Lhokseumawe. Pertama saya sakit, saya ikut karnaval. Tiba-tiba jatuh, lalu Nurul dibawa ke Rumah Sakit Cut Mutia lalu bengkak wajah Nurul, keluar darah dari bibir, selanjutnya Nurul dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin. Nurul ingin sembuh karena Nurul suka bersekolah, suka pergi mengaji," suara Nurul tertahan, bulir bening air mata mulai mengalir di pipinya.

Tak ingin membuat suasana semakin haru, Darwati A Gani langsung meraih microphone di tangan Nurul. Diusapnya bahu sang bocah dengan lembut, dengan suara parau menahan haru, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Aceh itu melanjutkan sambutannya.

"Terima kasih ananda Nurul, seorang bocah dengan semangat yang luar biasa. Nurul adalah bocah luar biasa yang menjadi penyemangat bagi teman-teman lainnya serta bagi para relawan yang selama ini terus mendampingi anak-anak penderita kanker," ujar Darwati.

Dalam sambutannya, wanita yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Aceh itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mulai membiasakan diri dengan pola hidup sehat dan menghindari rokok serta makanan tidak sehat, sehingga mampu menekan angka kejadian penderita kanker.

"Hari ini tepatnya 4 Februari, kita memperingati Hari Kanker se-Dunia. Dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk mulai menyadari bahwa Kita ingin sampaikan bahwa dari waktu ke waktu kejadian penderita kanker terus bertambah," ungkap Darwati.

Berdasarkan data WHO, sambung Darwati, sebanyak 30-35 persen penyebab kejadian kanker di dominasi oleh makanan, sedangkan 20-30 persen disebabkan oleh rokok serta beberapa sebab lainnya.

Oleh karena itu, Darwati mengajak semua pihak untuk menjadikan data tersebut sebagai cemeti untuk segera mulai membiasakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari rokok. "Perokok pasif lebih berbahaya. Kita tentu sering mendengar testimoni beberapa perokok pasif yang menjadi korban keganasan kanker."

 "Selain itu, faktor ekonomi seringkali menjadi penyebab para penderita kanker terlambat mendapat penanganan medis karena terlambat dirujuk ke Rumah Sakit. Oleh karena itu, Saya mengajak kita semua untuk lebih peduli dengan keluarga dan lingkungan serta mulai untuk menjalani pola hidup sehat," pungkas darwati A Gani.

Usai memberikan sambutan, Darwati pun mengunjungi sejumlah stand kesehatan yang ada di lokasi acara. Bahkan, Darwati sempat mengikuti jejak sang suami Kapten Irwandi Yusuf, yaitu menjadi pilot. Berbeda dengan sang suami, Darwati hanya berkesempatan menjadi pilot drone milik komunitas Squadrone.

Kunjungan Darwati berakhir di stand PMI untuk berdonor darah. Usai donor darah, Darwati kembali menyapa anak-anak penderita kanker dan para relawan untuk foto bersama.

Peringatan Hari Kanker se-Dunia kali ini juga diisi dengan kegiatan dongeng yang disampaikan oleh pendongeng cilil, Khanza Rukaiya, donor darah, screening kanker mata untuk anak usia 2-3 tahun, Lomba lukis, serta aksi plontos bareng dari komunitas Squadrone sebagai bentuk dukungan terhadap anak-anak penderita kanker yang harus rela berkepala plontos usai menjalani kemoterapi.

Tak hanya komunitas Squadrone, beberapa tokoh Aceh seperti Afridal Darmi, aktivis Hak Asasi Manusia yang saat ini mejabat sebagai Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh itu turut mencukur habis rambutnya sebagai bentuk simpati kepada para anak penderita kanker.

Selain itu, pada tanggal 8 Februari nanti juga akan digelar Seminar Awam Deteksi Dini Kanker, di Anjong Mon Mata. Acara hari ini diakhiri dengan Dance Baby Shark dari anak-anak Kampung Dongeng. Ketua YKI juga ikut ikut larut dalam tarian yang sedang booming ini.

Acara diakhiri dengan pertunjukan musik oleh grup band Apache 13.para personil bahkan memanjakan anak penderita kanker dengan mempersilahkan anak-anak tersebut untuk meminta lagu kesukaan mereka dinyanyikan oleh band yang digawangi oleh Nazar Shah Alam, Ikram, Amek, Teuku Munawar dan Dharma Putra.

Untuk diketahui bersama, menurut Union for International Cancer Control (UICC) dalam dua dasawarsa terakhir, sebanyak 21,7 juta orang terkena kanker secara langsung, sehingga upaya pencegahannya harus dilakukan secara bersama-sama, mengingat kanker dapat menyerang siapapun. *arfi


Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda