kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dari Krueng Simpo, Pencegahan Stunting Dimulai

Dari Krueng Simpo, Pencegahan Stunting Dimulai

Rabu, 24 Juli 2019 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Seremoni kegiatan sosialisasi “Bayi Sehat Menentukan Masa Depan Bangsa” di Krueng Simpo, Kec. Juli, Biruen, Selasa (23/7/2019). [FOTO: Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Gampong Krueng Simpo Kecamatan Juli menjadi Gampong yang pertama melaksanakan program sehat pencegah stunting di Kabupaten Bireuen.  

Gampong ini memanfaatkan dana desa menggelar kegiatan sosialisasi bertemakan "Bayi Sehat Menentukan Masa Depan Bangsa". Ini merupakan salah satu program Pemerintah Gampong bersama warga Krueng Simpo untuk mencegah stunting.

"Dari Gampong Krueng Simpo, pencegahan stunting dimulai," kata Keuchik Gampong Krueng Simpo, Safrizal, Selasa (23/7/2019) kepada Dialeksis.com.

Dia mengatakan, pemerintah beserta lembaga gampong dan masyarakat Gampong Krueng Simpo sangat mendukung program pembinaan gampong sehat demi mewujudkan Indonesia Sehat 2020.

"Program ini kita lakukan dengan pendekatan keluarga," katanya.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti seratusan peserta terdiri dari unsur PKK, Kader Posyandu dan Warga Gampong Krueng Simpo. 

 "Selain itu kita juga menyerahkan buku profil gampong kepada dinas terkait dan Forkopcam," jelas Keuchik Gampong Krueng Simpo ini.

Bupati Bireuen diwakili Asisten II Setdakab Bireuen, Ibrahim Ahmad, dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Pencegahan Stunting mengatakan persoalan kesehatan warga negara adalah hal penting yang menjadi perhatian negara.

Persoalan balita (bayi lima tahun) stunting menjadi isu penting yang masuk dalam prioritas pembangunan nasional, khususnya bidang kesehatan. Pemerintah mulai meluncurkan berbagai program kesehatan untuk mencegah stunting.

"Tahun 2019 ada 189 kabupaten/Kota yang menjadi Locus Pencegahan Stunting melalui kegiatan Konvergensi Stunting. Kabupaten Bireuen masuk Locus pada Tahun 2020," ujar Ibrahim.

Pada Asisten II ini mengungkapkan dana desa yang lumayan besar seyogyanya tidak hanya digunakan untuk membangun sarana dan prasarana umum saja, tetapi juga untuk peningkatan kualitas kesehatan warga gampong. 

Dana Desa haruslah bisa menjadi jawaban atas persoalan masih tingginya angka stunting di Kabupaten Bireuen.

"Untuk itu, kami berharap agar kita semua berkomitmen untuk pencegahan stunting. Kepada Camat Juli dan Kepala Puskesmas beserta jajaran Pendamping Desa, kami berharap agar memaksimalkan pembinaan dan pengawasan kepada seluruh Pemerintah Gampong..

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG ) Aceh, Drs Bukhari MM, Kadis Kesehatan Bireuen, unsur dari DPMGP-KB Bireuen, Forkopimcam Juli, Camat Juli, Kepala Puskesmas Juli 1 dan 2, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Bireuen.

Kemudian, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa, Lembaga Gampong, Keuchik Gampong dalam wilayah Kecamatan Juli, Unsur PKK Kecamatan Juli serta undangan lainnya.(faj)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda