DIALEKSIS.COM| Takengon- Syamsiah, 50, warga dusun Mekar Sari, Kampung Pantan Musara, Kecamatan Pegasing Aceh Tengah, ahirnya memiliki rumah yang layak huni.

Rumahnya yang dulu reot, tidak layak huni, setelah disulap satuan Kodim 0106 Aceh Tengah kini sudah dapat membuat Syamsiah beserta anak dan menantunya nyaman memiliki tempat tinggal.

Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Inf Teddy Sofyan langsung menyerahkan kunci rumah kepada Syamsiah, Jumat (02/10/2020) sore. Penyerahan kunci itu, selain disaksikan kesatuan TNI, juga dihadiri reje (kepala kampung) Pantan Musara Duwi Suprapto.

Menurut Dandim, program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), merupakan rangkaian kegiatan HUT TNI ke -75.

"Alhamdulillah, kita telah menyelesaikan pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Semoga kegiatan ini bisa terus dapat dilakukan dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat di Aceh Tengah serta mempererat keberadaan TNI di hati masyarakat. TNI kuat bersama rakyat, “ kata Dandim.

Usai menerima kunci rumah, Syamsiah yang selama ini bertahan hidup menjadi buruh upahan di kampungnya, terlihat terharu. Dia nyaris tidak mampu membendung air mata yang membasahi indra penglihatanya.

“Saya sangat berterima kasih kepada jajaran Kodim yang telah membedah rumah saya sehingga bisa ditempati dengan nyaman,” sebut Syamsiah.

Menurut Reje Pantan Musara, Duwi Suprapto, kepada Dialeksis.com, aparatur kampung menentukan pilihan kepada Syamsiah untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, karena memang ibu tiga anak ini penghidupanya layak untuk dibantu.

Dia selama ini tinggal bersama anaknya dan juga menantunya. Mereka bertiga di rumah yang tak layak huni, namun dengan adanya bantuan dari pihak Kodim, kini Saymsiah sudah memiliki tempat tinggal yang layak huni, sebut Duwi Suprapto. (baga)