Beranda / Berita / Aceh / Dana Insentif Perawat Di Aceh Sudah Dibayar

Dana Insentif Perawat Di Aceh Sudah Dibayar

Jum`at, 21 Mei 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfatur Rizky

Ketua Persatuan Persatuan Perawat Indonesia(PPNI), Dr. Abdurrahman, S.Kp., M.Pd [Dok. Wartaperawat.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Adanya informasi yang mengatakan bahwa uang insentif perawat selama Covid-19 di Aceh belum dibayar, Dr. Abdurrahman, S.Kp., M.Pd. selaku Ketua Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Aceh mengatakan kepada dialeksis.com “informasi itu harus akurat, berita tersebut tidak benar, insentif untuk perawat di Aceh sudah dibayar” tegasnya, Jumat(21/05/2021).

Ia mengatakan, secara teknis PPNI tidak tahu sejak kapan dana insetif itu dibayar, dikarenakan hal tersebut ada aturan dari pemerintah. “Organisasi PPNI tidak tahu sejak kapan dana insetif itu dibayar, itu sudah ada aturan dari pemerintah, kami secara teknis tidak ikut dalam hal itu” jawabnya.

Dirinya juga mengatakan, kebutuhan penunjang alat medis sudah tidak ada keluhan sampai saat ini, “untuk kebutuhan alat medis alhamdulillah sampai saat ini sudah tidak ada keluhan lagi dari anggota kita, hanya di awal pandemi saja ada” jawabnya.

Dirinya juga mengatakan, dengan tidak adanya keluhan dilapangan berarti ini tidak ada masalah lagi kebutuhan alat medis dan APD. Dan kebutuhan APD paling tinggi sampai ini diketahui hanya rumah sakit yang melayani pelayanan Covid-19 di seluruh wilayah Aceh. “untuk kebutuhan alat medis dan APD saat ini paling tinggi diketahui hanya rumah sakit yang melayani pelayan Covid-19” katanya.

Ia berharap, kepada seluruh tenaga medis khususnya anggota perawat tetap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dengan terus menjaga aturan yang telah ditetapkan pemerintah dan selalu tetap melaksanakan Prokes yang berlaku.

“kami menyampaikan kepada tenaga medis khususnya anggota perawat tetap menjaga diri dan melaksanakan Prokes, kepada masyarakat umum mengharapkan untuk tetap melaksanakan Prokes, dan kami juga menghimbau kepada semua masyarakat umum untuk tidak berpergian jauh apalagi kedaerah yang masuk dalam zona merah wabah Covid-19” tutupnya kepada Dialeksis.

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda