Dampak Gaya Hidup dan Pola Makan, Penyakit Jantung Ancaman Serius di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
dr. Safrizal Rahman, SP.OT, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penyakit Jantung Koroner (PJK), salah satu penyebab kematian tertinggi di Provinsi Aceh. Kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk pola hidup dan pola makan yang kurang sehat, serta konsumsi berlebihan makanan siap saji.
Menurut dr. Safrizal Rahman, SP.OT, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, penyakit jantung koroner adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Hal ini terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang menyuplai darah ke otot jantung. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak lemak dan kolesterol dalam pembuluh darah.
"Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang mengandung lemak jenuh dan gula berlebihan, berkontribusi besar terhadap peningkatan risiko penyakit jantung koroner di Aceh,“ kata dr. Safrizal Rahman kepada DIALEKSIS.COM, Rabu (27/9/2023).
Awal tahun 2023, data nasional mengungkap fakta yang mengkhawatirkan bahwa Provinsi Aceh masuk dalam 10 besar wilayah dengan tingkat angka kematian tertinggi akibat penyakit jantung.
dr. Safrizal Rahman juga menyebutkan sekitar 16.6 persen penduduk di Aceh saat ini meninggal dunia akibat penyakit jantung.
Penyakit jantung telah menjadi masalah serius dalam sektor kesehatan di Aceh, dengan dampak yang merugikan masyarakat dan sistem kesehatan.
Tingginya tingkat angka kematian ini sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor risiko seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan gaya hidup yang tidak seimbang.
"Tingkat angka kematian yang tinggi akibat penyakit jantung di Aceh adalah peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantung kita. Pola hidup sehat, termasuk diet yang seimbang dan aktifitas fisik yang cukup, adalah langkah penting yang dapat kita ambil untuk mengurangi risiko penyakit jantung,” pungkasnya.