Dalih Jadi Singgahan, Uang Hasil Tipuan Vina Mengalir ke Rekening Anton Sumarno
Font: Ukuran: - +
Reporter : Indra Wijaya
Kuasa Hukum Zahraini, Erisman, S.H, menampakkan bukti transaksi pengiriman uang kepasa Anton Sumarno, di Kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara) di Lamdingin, Banda Aceh, Selasa (14/7/2020). (Foto: Indra Wijaya/dialeksis.com)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara) Aceh Barat Daya (Abdya) baru saja melaporkan Anggota DPRK Abdya Anton Sumarno yang diduga ikut terlibat dalam kasus penipuan oleh Vina Septianda terhadap korban Zahraini ke Polda Aceh, Selasa (14/7/2020).
Kuasa hukum Zahraini, Erisman, S.H mengatakan, ada dugaan bahwa Anton Sumarno dan Vina melakukan kerjasama terhadap kliennya.
Ia mengatakan, pada tanggal 25 Februari 2020 korban mentransfer Rp 110 juta dan disusul pada 26 Maret korban mentransfer uang ke rekening Anton Sumarno sebanyak Rp 190 juta.
Menurut keterangan korban, tersangka Vina mengaku bahwa rekening Anton Sumarnoberperan sebagai singgahan awal dalam mengikuti program dari Kanwil BRI yang ditawarkan oleh Vina.
"Setelah korban menghubungi Anton Sumarno dan ternyata benar, korban percaya dan langsung mentransfer uang tersebut. Korban yang juga Pensiunan Pegawai BRI mau mengikut program yang ditawarkan oleh Vina karena ia mau membantu program tersebut," kata Erisman di Kantor YARA Banda Aceh, Selasa (14/7/2020).
Erisman juga mengungkapkan, bahwa korban pernah bicara dengan Anton Sumarno terkait rekening tempat penampungan oleh tersangka Vina.
"Korban sempat ngobrol dengan Anton Sumarno, bahwa memang benar rekeningnya dijadikan tempat persinggahan, dan Anton Sumarno membenarkan hal tersebut yang membuat korban semakin percaya," ungkapnya.
Selain hal tersebut, yang membuat korban semakin percaya terhadap bujuk rayu Vina, tersangka berdalih dengan membawa nama kepala pimpinan cabang BRI.
"Tersangka menghubungi korban katanya ada program baru dari BRI dan juga korban merupakan pensiusan karyawan BRI. Ia meyakinkan dengan mengambil nama pimpinan cabang BRI dan membuat yakin korban. Dan meminta bantuan agar agar mengikuti program yang ditawarkan vina," pungkasnya. (IDW)