kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dalam Waktu 3 Jam, 1200 Masyarakat Beureunun Disuntik Vaksin Sinovac

Dalam Waktu 3 Jam, 1200 Masyarakat Beureunun Disuntik Vaksin Sinovac

Minggu, 31 Oktober 2021 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fajri

Sejumlah masyarakat Mutiara Raya, Beureunun di Vaksin Sinovac. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Pidie - Sejumlah masyarakat Mutiara Raya memenuhi ruas-ruas jalan diseputaran terminal Beureunun. Arus lalulintas terlihat padat dan penuh kendaraan Roda 2 parkir disisi kanan dan kiri jalan sejak sabtu pagi. Dari kejauhan terpampang spanduk besar bertuliskan Vaksinasi Massal dengan foto-foto tokoh utama masyarakat berneueuen dan ulama. Yang tak kalah menarik, spanduk tersebut bertuliskan "Bagi-bagi Raseuki" yang berarti bagi-bagi rezeki bagi masyarakat sekitar.

Nampak, sejumlah Polisi Lalulintas dan Polsek sedang mengatur jalan, sebagian lagi sedang menyusun sembako dibantu dengan masyarakat sekitar. Hari ini merupakan agenda Vaksinasi Massal yang diselenggarakan oleh Polres Pidie bekerja sama dengan tokoh masyarakat seperti H.Jamaluddin Abdullah SP, H.Ghulam mirza , Waled Abubakar MY, H. Hasballah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie.

Mereka yang sudah di vaksin mendapatkan sembako gratis, juga kupon undian yang nantinya akan diundi pada akhir Desember tahun ini. Hadiahnya pun tidak main-main, terdapat 3 paket umrah, 2 sepeda motor, 5 mesin traktor bajak sawah, 2 sepeda, serta hadiah-hariah lainnya.

"Saya hari ini merasa bangga, antusias masyarakat untuk vaksinasi sangat tinggi, bukan hanya karena hadiah, namun kesadaran mereka untuk sehat juga meningkat, saya berharap masyarakat Kabupaten Pidie bisa melihat contoh yang baik dari masyarakat Berneueuen khususnya Mutiara Raya yang sudah datang untuk di vaksin," ucap Kapolres Pidie Akbp. Padli S.H, S.I.K, M.H didampingi tokoh masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 09.00 wib hingga 12.00 wib telah menghabiskan 1200 dosis vaksin Sinovac, dimana masyarakat menyambut positif. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda