kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Cut Dini, Dirumahkan dan Sukses Bangun Bisnis Bakso di Tengah Pandemi

Cut Dini, Dirumahkan dan Sukses Bangun Bisnis Bakso di Tengah Pandemi

Selasa, 18 Agustus 2020 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Cut Dini. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), menyebabkan terganggunya berbagai aspek kehidupan. Tak hanya bidang kesehatan, pandemi juga meluluh lantahkan perekonomian secara global.

Cut Dini Monisa, mantan sales eksekutif perhotelan di Banda Aceh, juga harus menelan pil pahit akibat goyahnya bisnis perhotelan selama pandemi. Ia pasrah menerima keputusan manajemen untuk dirumahkan.

"Saya memahami keadaan ini, saya dirumahkan bukan dengan alasan yang tidak jelas. Tapi ini, ada masalah yang terjadi secara global dan berdampak pada seluruh aspek," ujar Cut Dini kepada media ini, Selasa (18/8/2020).

Pendapatan berhenti, tapi tidak dengan pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan. Tak mau berlama-lama dalam keadaan menganggur, Cut Dini memutar otak mencari ide bisnis.

Bersama dengan seorang rekannya mantan Chef di sebuah hotel, Imam Firmansyah, Ia memutuskan membuka usaha bakso. Tapi bakso yang mereka buat tentu berstandar hotel. 

Kendati demikian, harga yang dibanderol juga sangat terjangkau, Rp 15 ribu - Rp 20 ribu per porsinya. Harga yang cukup terjangkau dan konsumen tak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Terkait kualitas, benar-benar dijaga. Bakso buatannya dipastikan terbuat dari daging sapi dan ayam murni. Dikatakan Cut Dini, bakso yang mereka produksi benar-benar sehat dan tanpa menggunakan monosodium glutamat (MSG) serta tanpa pengawet.

"Standarisasi makanan kami, standar hotel. Jikapun dikomsumsi memang benar-benar sehat dan hieginis," ujarnya.

Awalnya, bisnis baksonya dilakukan melalui list Pre Order (PO) yang Ia promosikan melalui WhatsApp dan platrform Instagram (IG). Produksi baksonya juga masih dilakukan dari rumah.

Perjuangan juga tidak ringan, Ia juga mengaku pernah mengantarkan pesanan dari Banda Aceh hingga ke komplek Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah.

"Saat itu, konsumen bisa ambil sendiri dan pemesanan 5 porsi ke atas kami berikan free biaya antar," tutur Cut Dini.

Lelah Cut Dini bersama Imam sudah mulai memperlihatkan hasil, pengunjung sudah mulai ramai. Hal ini membuat dia dan Imam memutuskan menyewa tempat untuk usaha bakso yang dinamakan "Bakso Bang Do'i, di Kawasan Lamdingin Banda Aceh, tak jauh dari perempatan traffic light. (DKA)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda