Curah Hujan Tinggi, 41 Desa di Kabupaten Nagan Raya Terendam Banjir
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya mencatat sebanyak 41 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di daerah tersebut saat ini terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.
Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi mengatakan penyebab terjadinya banjir ini dapat dikaitkan dengan tingginya curah hujan yang terus menerus sejak Senin (20/11/2023). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan aliran sungai di daerah tersebut meluap, membanjiri permukiman masyarakat, dan merendam badan jalan.
Menurutnya, penyebab terjadinya banjir di Kabupaten Nagan Raya disebabkan karena tingginya curah hujan yang terjadi sejak Senin, 20 November 2023, sehingga mengakibatkan aliran sungai di daerah tersebut meluap ke permukiman masyarakat dan turut merendam badan jalan.
Ada pun ke-41 desa yang saat ini terdampak banjir diantaranya di Kecamatan Darul Makmur banjir merendam Desa Kuta Trieng, Lamie, Geulanggang Gajah, Alue Waki, Ujong Lamie, Alue Raya, Kayee Unoe, Suka Ramai, Sumber Makmur, Gunong Cut.
Di Kecamatan Tripa Makmur banjir merendam desa Panton Pange, Ujong Krueng, Mon Dua. Neubok Yee PK, Neubok Yee PP, Pasi Kebeu Dom, Kabu, Drien Tujoh.
Kemudian di Kecamatan Tadu Raya meliputi Desa Alue Bata, Gunong Geulugo, Gunong Kupok, Gunong Sapek, Sarah Mantok, Alue Gajah, Pasi Luah. Kecamatan Kuala meliputi Desa Simpang Peut dan Blang Muko.
Banjir juga turut berdampak di desa di Kecamatan Kuala Pesisir diantaranya Langkak, Padang Rubek, Gampong Pulo, Lueng Teungku Ben. Di Kecamatan Seunagan meliputi Desa Pante Ceureumen dan Alue Buloh dan di Kecamatan Kecamatan Seunagan Timur meliputi Desa Sawang Mane dan Pulo Teungoh.
Banjir juga berdampak terhadap sejumlah desa di Kecamatan Beutong diantaranya Panton Bayam, Blang Neuang, Kulam Jeureuneh, Meunasah Teungoh serta Krueng Cut. Sedangkan di Kecamatan Suka Makmue banjir merendam rumah warga di Desa Lhok Rameuan.
Irfanda mengatakan pihaknya bersama pihak terkait terus berupaya melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terjebak arus sungai, serta melakukan melakukan pendataan terhadap korban terdampak banjir.
“Saat ini sebagian besar air sudah mulai surut, kita harapkan kondisi ini segera normal,” kata Irfanda.