Beranda / Berita / Aceh / Ceramah Ramadan, PJ Gubernur Aceh Bustami Ajak Masyarakat Bersatu Menebar Kedamaian

Ceramah Ramadan, PJ Gubernur Aceh Bustami Ajak Masyarakat Bersatu Menebar Kedamaian

Senin, 18 Maret 2024 22:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah sedang memberikan ceramah Ramadan 1445 Hijriah di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin 18 Maret 2024. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Malam ini bakda Isya, Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah membuat gebrakan positif dengan menjadi Khatib dalam memberikan tausiyah.


Isi ceramahnya di dengar Dialeksis.com (18/03/2024) saat hadir, ia mengajak kepada segenap masyarakat Aceh untuk saling bersatu menebar kedamaian dan membangun kebersamaan di Provinsi Aceh.


Nasihat ini disampaikan dalam Ceramah Ramadan 1445 Hijriah di Mesjdi Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin 18 Maret 2024.


"Untuk itu, atas nama penjabat Gubernur Aceh, kami ingin mengajak seluruh komponen dan elemen masyarakat untuk saling bersatu padu menebar kedamaian dan membangun kebersamaan," kata Bustami kepada jemaah masjid MRB.


Masih dalam ceramahnya, Bustami Hamzah menjelaskan bahwa Aceh saat ini sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan.


Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan bersama untuk mencapai kemaslahatan. Apalagi segala bentuk pekerjaan di provinsi Aceh harus fokus dalam memberdayakan dan mengedepankan kesejahteraan masyarakat Aceh.


"Karena kita sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan, masih banyak pekerjaan rumah yang masih perlu dikerjakan untuk mencapai kemaslahatan," ujarnya.


Selanjutnya Bustami mengatakan bahwa segala pekerjaan di Aceh tidak mungkin dapat dilakukan sendirian tanpa dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat Aceh.


"Inilah wujud sesungguhnya dari ukhwah kebersamaan dimana semua mengambil peran sehingga tidak ada yang diam dan lepas tangan," ujarnya. 


Ia mengatakan bahwa dukungan itu bisa diberikan sebagaimana perkataan Rasulullah SAW, bisa berupa material, harta dan kekayaan, gagasan. Pemikiran dan intelektual juga dapat berupa fisik, tenaga dan kekuatan serta doa sebagai bentuk spiritual.


"Karena dalam islam sendiri, elemen spiritual, ekonomi dan politik telah berperan secara konsisten kepada satu kesatuan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda