Beranda / Berita / Aceh / Cegah Kecelakaan, 46 Sopir Trans Koetaradja Dibekali Pengetahuan tentang Microsleep

Cegah Kecelakaan, 46 Sopir Trans Koetaradja Dibekali Pengetahuan tentang Microsleep

Minggu, 30 Juni 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Dishub Aceh kolaborasi dengan RSUDZA latih 46 juru mudi Trans Koetaradja terkait microsleep dan penanganan pertama pada cedera trauma. [Foto: Humas Dishub Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 46 juru mudi Trans Koetaradja mengikuti sosialisasi mengenai microsleep dan penanganan pertama pada cedera trauma di Aula Multimoda Dishub Aceh, Sabtu (29/6/2024). Kegiatan edukasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perhubungan Aceh (Dishub Aceh) bersama Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA).

dr. Ika Marlia dalam penjelasannya menyebutkan bahwa pengetahuan dari awak bus khususnya juru mudi mengenai microsleep sangat penting dalam menjalankan tugasnya setiap hari guna mencegah terjadinya kecelakaan pada angkutan massal perkotaan tersebut.

Melalui pengetahuan yang cukup, awak bus Trans Koetaradja diharapkan bisa mencegah potensi terjadinya microsleep saat bekerja. 

"Jika mengalami ngantuk, tatapan kosong dan menguap terus menerus segera menepi untuk menghindari kecelakaan di jalan raya," pesan dr. Ika Marlia.

Pada kesempatan yang sama, dr. Rahmat Rizal mempraktikkan serta mendemonstrasikan cara melakukan penanganan pertama pada kecelakaan dan tindakan apa saja yang harus dilakukan. Para peserta juga diajak untuk memperagakan bagaimana penanganan pada korban kecelakaan di jalan, baik luka pendarahan, patah tulang, maupun tidak sadarkan diri. 

Kiat-kiat ini dilakukan untuk menambah wawasan awak bus Trans Koetaradja terkait penanganan keselamatan pada korban.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh melalui Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Teuku Rizki Fadhil menyebutkan bahwa Dishub Aceh sangat mengapresiasi semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.

Pengetahuan juru mudi terhadap microsleep, menurutnya sangat penting demi menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jasa Trans Koetaradja. 

"Pengemudi tentu harus tahu faktor-faktor kecelakaan yang disebabkan oleh human error, microsleep menjadi salah satunya," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Teuku Rizki berpesan supaya pengemudi bus untuk menepi dan berhenti mengemudi sejenak bila merasa mengantuk. 

"Sampaikan kepada para penumpang bahwa bapak-bapak perlu istirahat sejenak demi keselamatan para penumpang," pesannya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda