kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Cegah Drop Out, Masyarakat yang Sudah Vaksin Pertama Diminta Segera Vaksin Dosis Kedua

Cegah Drop Out, Masyarakat yang Sudah Vaksin Pertama Diminta Segera Vaksin Dosis Kedua

Kamis, 24 Februari 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat yang telah menerima vaksinasi Coronavirus Disease (Covid-19) dosis pertama hendaknya melakukan vaksinasi dosis kedua tepat waktu untuk mencegah drop out. Drop out vaksinasi terjadi akibat tidak melakukan vaksinasi dosis kedua dalam interval waktu lebih dari enam bulan terhitung sejak menerima vaksinasi dosis pertama. 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Kamis (24/2/2022). 

“Lebih dari enam bulan tidak mendapat vaksinasi dosis kedua, tingkat efikasi vaksin dosis pertama sudah menurun maka untuk perlindungan optimal perlu vaksinasi ulang,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu. 

Fenomena drop out vaksinasi Covid-19 terungkap pada konferensi pers Satgas Penanganan Covid-19 Nasional di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (17/2/2022). Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, secara nasional ada 20 juta orang tidak mendapatkan vaksin dosis kedua. 

Ada lima juta warga di Jawa Barat belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua setelah 1-5 bulan vaksinasi dosis pertama diberikan. Selain Jawa Barat, warga tidak mendapat vaksinasi dosis II sesuai jadwalnya juga tercatat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara, kata SAG mengutip rilis dari kanal You Tube Sekretariat Presiden tersebut.

Kemudian SAG mengatakan, Aceh memang tidak disebut dalam keterangan pers tersebut, namun menurut laporan per tanggal 22 Februari 2022, ada sepuluh kabupaten/kota di Aceh yang belum mencapai 50% cakupan vaksinasi dosis kedua, meski cakupan vaksinasi dosis pertama sudah relatif baik. 

Vaksinasi dosis pertama sudah diterima sebanyak 3.646.156 orang atau sekitar 90,5% dari total saran vaksinasi di Aceh yang mencapai 4.028.891 orang. Sedangkan vaksinasi dosis dua baru diberikan kepada 1.892.912 orang, atau sekitar 47,0%. Sedangkan vaksinasi dosis booster sudah diterima oleh sebanyak 93.859 orang”termasuk tenaga kesehatan. 

Ia merinci sepuluh kabupaten/kota yang cakupan vaksinasi dosis kedua masih di bawah 50%, meliputi Lhokseumawe (46,5%), Aceh Timur dan Aceh Jaya (44,7%), Aceh Besar (41,9%), Nagan Raya (40,1%), Aceh Selatan (39,5%), Aceh Barat (39,2%), Bireuen (38,5%), Pidie (33,7%), dan Aceh Utara (31,1%). Sedangkan warga di 13 kabupaten/kota lainnya telah menerima vaksin dosis II dalam kisaran 51,8% - 78,7%, tambahnya. 

Selanjutnya SAG menghimbau masyarakat, yang belum menerima dosis II sesuai jadwal yang ditetapkan saat melakukan vaksinasi dosis pertama, agar segera melengkapi vaksinasi primernya sesuai surat Dirjend Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, Nomor SR.02.06/II/921/2022, tanggal 13 Februari 2022 bertajuk Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi sasaran yang Drop Out. 

Vaksinasi bagi sasaran droup out diberikan sesuai rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITGI). Bagi sasaran vaksinasi yang mengalami drop out kurang dari enam bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang tersedia di daerah. Sedangkan yang drop out lebih dari enam bulan vaksinasi primer harus diulang, dan dapat menggunakan platform vaksin yang berbeda dengan vaksin semula, jelasnya.  

Lebih lanjut SAG mengatakan tidak berharap pengulangan vaksinasi di Aceh. Tetapi apabila drop out-nya sudah lebih enam bulan, vaksinasi ulang merupakan pilihan terbaik. Perlindungan optimal akan dicapai apabila vaksinasi primer (dosis pertama dan dosis kedua) diterima lengkap, termasuk vaksinasi lanjutan atau dosis booster. 

“Pilihan terbaik adalah berikhtiar untuk memperoleh perlindungan paling optimum dari ancaman serangan virus corona,” tuturnya.  

Kasus Covid-19

Selanjutnya, seperti biasa, SAG melaporkan kasus akumulasi Covid-19 di Aceh hingga 23 Februari 2022. Total kasus Covid-19 di Aceh sudah mencapai 39.813 orang. Pasien yang sembuh atau penyintas Covid-19 di Aceh sebanyak 36.726 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia 2.084 orang, sejak Pandemi Covid-19 melanda Aceh akhir Maret 2020 lalu. 

“Kasus akumulatif di atas sudah terhitung kasus terbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini sebanyak 130 orang, sembuh 32, dan empat orang meninggal dunia,” ujar SAG.  

Kasus-kasus baru yang mencapai 130 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh 30 orang, Aceh Tamiang 22 orang, Aceh Besar 21 orang, Lhokseumawe 15 orang, Pidie delapan orang, Gayo Lues enam orang, Aceh Singkil lima orang, warga Langsa, Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Barat, masing-masing empat orang. 

Kemudian kasus positif harian juga dilaporkan warga Simeulue sebanyak tiga orang, warga Bener Meriah, Pidie Jaya, Sabang, dan warga Aceh Selatan sama-sama melaporkan satu orang terinfeksi baru virus corona. 

Sementara itu, 32 pasien yang dinyatakan sembuh hari ini meliputi warga Banda Aceh sebanyak 18 orang, Aceh Tenggara lima orang, Aceh Besar empat orang, Aceh Singkil tiga orang, warga Aceh Tamiang dan Bireuen masing-masing sebanyak satu orang. 

“Empat orang yang dilaporkan meninggal dunia masing-masing satu warga Lhokseumawe, Aceh Tengah, Pidie, dan satu lagi warga Aceh Besar,” rinci SAG.


Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda