Jum`at, 29 Agustus 2025
Beranda / Berita / Aceh / Buruh di Aceh Memilih Gelar Audiensi di Tengah Aksi Demo Nasional

Buruh di Aceh Memilih Gelar Audiensi di Tengah Aksi Demo Nasional

Kamis, 28 Agustus 2025 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Aceh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh justru membuka dialog dengan Aliansi Buruh Aceh (ABA), pada Rabu, 27 Agustus 2025. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di saat ribuan buruh di Jakarta menggelar aksi demo besar-besaran di depan Gedung DPR RI, Pemerintah Aceh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh justru membuka dialog dengan Aliansi Buruh Aceh (ABA). 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, Akmil Husen memilih mendengar aspirasi mereka secara langsung.

Pertemuan dialog itu berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Aula Disnakermobduk Aceh ini, menjadi bukti bahwa tuntutan buruh tidak hanya terpusat di ibu kota. 

Dalam pertemuan tersebut, Akmil Husen didampingi Di dampingi kabid Hub Industrial dan pengawasan tenaga kerja.

Beberapa poin krusial yang dibahas dalam audiensi ini persis sama dengan yang disuarakan oleh para buruh di tingkat nasional.

Berdasarkan pantauan media, ada tiga tuntutan utama yang disampaikan oleh para buruh: 

 *Kenaikan Upah Minimum 2026: Seperti halnya buruh di seluruh Indonesia, Aliansi Buruh Aceh meminta pemerintah daerah untuk memastikan kenaikan upah minimum pada tahun 2026 yang dapat memenuhi kebutuhan hidup layak.

 *Penghapusan Sistem Outsourcing: Buruh di Aceh juga menuntut penghapusan sistem kerja alih daya (outsourcing) yang dianggap merugikan dan tidak memberikan jaminan kesejahteraan jangka panjang bagi pekerja.

 *Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK: Untuk mengantisipasi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sering terjadi, para buruh mengusulkan pembentukan satgas khusus yang bisa menjadi wadah bagi mereka saat menghadapi persoalan ini.

Kepala Disnakermobduk Aceh, Akmil Husen, menyambut baik kedatangan para buruh. Beliau menyatakan akan menampung seluruh aspirasi dan meneruskannya kepada pihak terkait, termasuk mendorong adanya aturan khusus dari pemerintah Aceh terkait penanganan PHK.

“Kita welcome dengan aspirasi, toh itu aspirasi untuk kebaikan kita semua,” katanya Kamis (28 Agustus 2025). 

"Kami berharap dengan dialog ini, tuntutan kami bisa didengar dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun," ujar Ketua Aliansi Buruh Aceh (ABA) Saiful Mar.

Pertemuan ini menunjukkan perbedaan pendekatan yang cukup signifikan. Sementara di Jakarta, aspirasi buruh disampaikan melalui aksi massa yang memadati jalan, di Aceh, dialog dan audiensi menjadi jalan utama. 

Namun, esensi dari perjuangan mereka tetaplah sama: memperjuangkan hak-hak pekerja agar lebih sejahtera.

Hal ini memperkuat fakta bahwa isu perburuhan seperti upah, outsourcing, dan jaminan kerja adalah masalah nasional yang dihadapi oleh buruh di setiap daerah, dari Sabang hingga Merauke. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
17 Augustus - depot
sekwan - polda
damai -esdm
bpka