DIALEKSIS.COM | Suka Makmue - Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera menuntaskan pembangunan akses jalan yang menghubungkan Gampong Blang Meurandeh menuju tiga desa lainnya di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, yaitu Blang Puuk, Kuta Teungoh, dan Babah Suak.
Permintaan tersebut disampaikan Bupati yang akrab disapa TRK saat kembali meninjau langsung kondisi lapangan di wilayah Beutong Ateuh Banggalang pada Selasa, 9 Desember 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati turut didampingi Wakil Bupati Raja Sayang, jajaran Forkopimda, Plt. Sekda Zulkifli, S.Pd, serta sejumlah kepala SKPK terkait.
Bupati TRK, yang selama ini intens melakukan kunjungan bolak-balik ke kawasan tersebut sejak terjadinya bencana, menegaskan bahwa pembangunan akses jalan menjadi prioritas untuk memperlancar seluruh aktivitas warga, termasuk distribusi logistik, mobilisasi masyarakat, dan hubungan antarwilayah.
“Kondisi tersebut dinilai sangat penting mengingat kawasan tersebut merupakan wilayah yang paling terdampak pascabencana banjir bandang,” ujar Bupati TRK.
Menurutnya, apabila akses jalan yang menghubungkan Desa Blang Meurandeh dengan Desa Blang Puuk, Kuta Teungoh, dan Babah Suak dapat segera tersambung, mobilitas ke tiga desa tersebut akan kembali normal serta mempermudah hubungan dengan wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
“Tadi di lapangan saya sudah minta agar pengerjaan ini dikebut, dan segera bisa dilalui kendaraan roda empat berbadan kecil” tegas Bupati TRK, mantan Pimpinan DPR Aceh itu.
Pemkab Nagan Raya memastikan akan terus berkoordinasi dengan BPJN Aceh dan semua pihak terkait untuk memastikan percepatan perbaikan infrastruktur pascabencana di kawasan Beutong Ateuh Banggalang berjalan optimal demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati TRK juga menelusuri jalan setapak sejauh hampir empat kilometer dengan berjalan kaki, menerobos puing-puing bangunan dan kawasan permukiman yang rata setelah tersapu banjir bandang.
Langkah itu dilakukan karena seluruh akses jalan, jembatan antar gampong, serta fasilitas umum yang ada di wilayah tersebut hilang akibat terjangan air bah.
“Pemkab Nagan Raya berkomitmen untuk terus bekerja cepat memulihkan kembali Beutong Ateuh Banggalang dan memastikan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan aman,” imbuhnya. [*]