Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, berpakaian putih, topi hitam, dengan jam tangan hitam di tangan kirinya, mendorong mobil yang terperangkap. 

Akibatnya dalam hitungan detik, para staf ini hanya bisa menonton, ketika Shabela mendorong mobil. Mereka bagaikan tidak percaya bupati melakukanya. Ahirnya mobil yang terjebak lumpur itu ramai ramai didorong.

Kejadian itu ketika Bupati Aceh Tengah dan rombongan meninjau pelaksanaan proyek bersumber dari APBK dan DAK. "Banyak yang tidak menduga Pak bupati mendorong mobil," sebut Mustafa kamal, Kabag Humas Pemda Aceh Tengah, ketika ditanya, Senin (10/12/2018) via selular.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar memang dikenal unik, suka berkelakar, tidak membedakan status, merakyat. Dia akan duduk dimana saja, ada kalanya tidak mengikuti protokoler.

Ketika ada undangan misalnya, saat tuan rumah sudah menyediakan tempat untuknya, justru adakalanya Shabela duduk dikursi undangan bersama masyarakat lainya. Dia berbaur, bercengkrama, bagaikan kumpulan sahabat sedang mengobrol.

Saat meninjau lapangan, Shabela sering berbaur dengan masyarakat. Ada kalanya masyarakat yang melintas terkejut, tidak menduga bupati hadir bersama mereka. "Saya ini bagian dari rakyat, sudah seharusnya saya juga melihat dan melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk rakyat saya," sebut Shabela Abubakar, kepada Dialeksis.com. (Baga).