Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali melantik IPAR (Ikatan Pemuda Aceh Besar), Sabtu (8/12) di Aula SMK Almubarkeya. (Foto: MC. Aceh Besar)

DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali memberikan apresiasi kepada pemuda yang berprestasi telah mengharumkan nama daerah pada event MTQ, POPDA, PKA dan PORA XIII serta perolehan gampong terbaik Aceh hasil dedikasi Pemuda Aceh Besar, sehingga hal tersebut menjadi tolak ukur bahwa pemuda Aceh Besar cerdas, inovatif dan sejahtera karena jika pemuda tidak cerdas dan sejahtera, maka tidak mungkin bisa merebut juara.

Mawardi Ali berharap IPAR (Ikatan Pemuda Aceh Besar) harus jelas resistensi manfaatnya bagi anggota, masyarakat dan Aceh Besar, misalnya harus mampu menfasilitasi generasi penerus berpotensi tapi kurang mampu.

"Pemuda harus bangkit menjadi yang terbaik, melalui pembinaan yang bagus sehingga akan lahir menjadi pemimpin masa depan yang baik," ungkap Mawardi setelah melantik pengurus IPAR masa bakti 2018-2021 di Aula SMK Almubarkeya, Sabtu malam (8/12) setelah Fata Muhammad terpilih beberapa bulan yang lalu.

Ustadz Fakhruddin Lahmuddin selaku pemberi tausyiah dalam rangka Maulid Akbar mengambil tema "Pemuda Milenial Teladani Akhlaq Rasul" menyampaikan bahwa akhlak manusia yang tercela baik yang dibawa dari lahir maupun karena pengaruh lingkungan bisa diubah menjadi baik.

"Sifat liar dan buas binatang saja bisa dirubah bila dilatih, apa lagi manusia," terang Syeh Fakhruddin.

Tausyiah 15 menit mengupas jelas bahwa sarana memperoleh akhlak antara lain pertama, melatih diri dengan menahan perilaku buruk dan paksakan diri berbuat baik. Kedua, hidup di lingkungan yang baik, berteman dekat harus selektif karena teman dekat akan mewarnai dan mempengaruhi kita. Ketiga, ada tekanan masyarakat/kepedulian untuk memberantas kejahatan. Keempat, adanya peran Pemerintah dalam membuat peraturan, reward dan punishment.

Seratusan Pengurus IPAR yang telah dilantik dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat kerja untuk merumuskan program organisasi. (mcabes)