kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bupati Gayo Lues: Saya Minta Maaf, Tapi Aspirasi Rakyat Tidak Bisa Dibendung

Bupati Gayo Lues: Saya Minta Maaf, Tapi Aspirasi Rakyat Tidak Bisa Dibendung

Minggu, 27 September 2020 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru. Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muzakir Manaf merespon keras pernyataan Bupati Gayo Lues, H. Muhammad Amru, M.S.P saat mendukung pemekaran ALA. Namun sikapnya tersebut menuai reaksi keras Muzakir Manaf selaku orang nomor satu di Partai Aceh. Menyingkapi hal itu dialeksis.com (27/09/2020) menghubungi langsung Bupati Gayo Lues, H. M. Amru menyatakan permohonan maaf kepada pimpinan Partai Aceh. 

Dirinya tidak bermaksud untuk mengganggu stabilitas politik hanya saja menyahuti aspirasi dari masyarakat yang menginginkan pemekaran,"Kita menghormati aspirasi masyarakat dan menghormati petunjuk pimpinan Partai Aceh, soal ALA dan ABAS bukan hal baru sekarang semua tergantung pemerintah pusat, ya kita serahkan semuanya kepada keputusan dari pemerintah pusat saja," ujarnya.

Masih menurut H. M. Amru, banyak hal yang kadang diminta rakyat untuk kita suarakan MOU hilsinky dan UUPA misalnya yang terabaikankan semua harus kita perjuangkan karena itu harapan rakyat diyakini akan bawa perubahan bagi mereka.

Hal terpenting Amru sampaikan, semua harus menyatukan sikap untuk membuat perubahan bagi masyarakat Aceh tanpa membeda-bedakan disetiap kebijakan maupun pembangunan. Karena secara prinsip masyarakat di Aceh pedalaman adalah bagian penting dari kesatuan Aceh. Sehingga perbedaan pembangunan dan ketidakadilan harus dihilangkan. 

"Tadi juga datang sobat saya Yahdi Hasan anggota DPRA meminta saya untuk membuat ketenangan dan jangan buat gaduh, yang dilansir luas di media, saya katakan saya tidak mau berpolemik di media kalau dinilai salah saya minta maaf cuma aspirasi rakyat-kan tidak bisa kita bendung, karena itu sikap alamiah rakyat," tegasnya. 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda