DIALEKSIS.COM | Meureudu - Pemerintah kabupaten Pidie Jaya meresmikan secara simbolis 5.786 rumah huntap(Hunian Tetap) bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi(Rehab-Rekon) terhadap korban gempa bumi yang terjadi pada 7 Desember 2016 lalu. 

Peresmian rumah Huntap dan penyerahan kunci secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati dan Wabup Pijay, yang dipusatkan di Gampong Rawasari, Kecamatan Trienggadeng, Rabu (23/1). 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, M. Nasir, S.Pd, dalam kesempatan tersebut mengatakan pembangunan rehabilitasi dan rekontruksi tersebut mengacu pada prinsip Build Back Better and Disaster Risk Reduction (Pembangunan Lebih Baik dan Pengurangan Resiko Bencana), membangun kembali dan memperbaiki rumah masyarakat yang memenuhi standar teknis tata bangunan/Arsitektur dengan mempertimbangkan potensi resiko bencana atau pun rawan bencana seperti bencana seperti gempa bumi di kabupaten setempat pada awal Desember 2016 lalu.

Dikatakannya, jumlah keseluruhan yang dibangun mencapai 5.786 unit dengan rincian penerima bantuan dana rumah (BDR) 2.496 unit, kategori rusak berat, dan 3.290 unit rumah dengan kategori rusak sedang.

Pembangunan rehab-rekon dimaksud dibagi 2 konsultan manajemen, yakni wilayah I sebanyak 2.445 unit rumah, meliputi 1.344 unit rumah dengan kategori rusak sedang dan 1.101 unit rumah dengan kategori rusak berat.

Sementara di wilayah II mencapai 2.558 unit rumah, meliputi 1.458 unit rumah dengan kategori rusak sedang dan 1.100 unit rumah dengan kategori rusak berat.

Lebih lanjut M.Nasir mengatakan, saat ini rata-rata progres perkejaan sudah mencapai kurang lebih 90 persen, dan jumlah penerima bantuan dana rumah yang sudah menyelesaikan pekerjaan 100 persen yaitu, wilayah I sebanyak 704 unit rumah, dan wilayah II sebanyak 819 unit rumah, dengan total 1.523 unit rumah.

Sementara saat peresmian secara simbolis dilakukan, di Gampong Rawasari, terdapat 3 Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan total penerimaan BDR (Bantuan Dana Rumah) sebanyak 54 unit rumah.

"Dalam bulan Februari mendatang akan kita bangun lagi sebanyak 297 unit rumah, sementara untuk 713 unit lainnya saat ini sedang dalam proses kita upayakan ke Pemerintah Pusat, Insya Allah kalau tidak halangan dan rintangan sekitar bulan April atau Mei sudah cair, sehingga semua rumah korban gempa bumi di kabupaten Pidie Jaya akan terakomodir untuk kita bangun dalam tahun 2019 ini." Ungkap M. Nasir . (mr)