kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bupati Bireuen: Untuk Jadi Prajurit Butuh Perjuangan

Bupati Bireuen: Untuk Jadi Prajurit Butuh Perjuangan

Jum`at, 18 Juni 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, membuka pelatihan dan bimbingan kompetensi bagi putra-putri Bireuen yang akan mengikuti seleksi secaba TNI AD, Kamis (17/6/2021). [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, berharap kepada TNI AD dapat melahirkan prajurit sebagai garda terdepan NKRI dari pemuda, yakni putra-putri Kabupaten Bireuen.

Hal itu disampaikan Bupati saat membuka pelatihan dan bimbingan kompetensi bagi putra-putri Bireuen yang akan mengikuti seleksi secaba TNI AD yang berlangsung di tribun Makodim 0111/Bireuen, Desa Blang Blahdeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Kamis (17/6/2021).

"Untuk menjadi seorang yang sukses itu butuh perjuangan yang berat, butuh doa dan butuh dukungan dari orang tua, sahabat, teman dan orang lain," ujar Bupati.

Bupati menyebutkan, bahwa Ia sangat mendukung dengan diadakan kegiatan seperti ini sehingga seluruh peserta memiliki pemahaman saat mengikuti seleksi nantinya.

“Hal ini sangat penting dilakukan, agar para calon peserta seleksi mengetahui gambaran dan kesiapan pada saat mengikuti pelaksanaan tes nantinya dan yang terpenting agar lebih bersemangat, pantang menyerah untuk menggapai cita-cita", harap Bupati.

Sementara itu, Dandim 0111 Bireuen Letkol Inf Zainal Abidin Rambe, S.Sos dalam arahannya menyampaikan, untuk menjadi seorang prajurit tidaklah mudah, harus ada persiapan yang matang.

Melalui pelatihan dan bimbingan ini diharapkan kesiapan putra-putri Bireuen lebih maksimal dalam mengikuti seleksi Caba PK TNI AD TA.2021.

Sejak dini diperlukan usaha dan kerja keras, baik kelengkapan administrasi, kesehatan jasmani dan rohani, mental ideologi, kesamaptaan jasmani, maupun psikologi. Sebab, yang menentukan kelulusan maupun tidak bukanlah orang lain, melainkan adalah diri peserta sendiri, terangnya.

"Untuk itu persiapkan segala kemampuan dalam menghadapi segala materi tes yang telah ditentukan. Selain usaha, jangan lupa berdoa. Terlebih utama adalah doa orang tuamu, karena suksesnya seseorang itu tidak luput berkat doa orang tuanya,” tegas Dandim.

Di akhir arahannya, Dandim berpesan kepada peserta agar tidak tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena selama proses penerimaan calon prajurit TNI itu tidak dipungut biaya alias gratis.

"Apabila ada mengatasnamakan panitia ataupun seseorang yang mengaku mampu meluluskan dengan harus membayar sejumlah uang sudah pasti itu penipuan, segera laporkan,” tegas Dandim. (*)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda