kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bupati Bireuen: Belajar Tatap Muka Diaktifkan Pekan Ini

Bupati Bireuen: Belajar Tatap Muka Diaktifkan Pekan Ini

Minggu, 16 Agustus 2020 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pemerintah Kabupaten Bireuen mulai berlakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka untuk jenjang SD/MI pada 18 Agustus 2020 lusa. Pemberlakuan KBM secara tatap muka tersebut berdasarkan surat Bupati Bireuen tertanggal 12 Agustus 2020.

Dalam surat Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si berdasarkan siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 7 Agustus lalu. Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si memastikan rencana proses pembelajaran secara tatap muka tetap berjalan. Namun, kepastian waktu dimulainya proses pembelajaran tersebut masih dikaji oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bireuen.

“Rencana tetap jalan, Covid-19 jangan ditakuti tapi kita antisipasi. Baru kemarin kadisnya saya undang untuk mengkaji. Yang penting di sekolah harus ada protokol kesehatan,” kata Muzakkar kepada Dialeksis.com, Sabtu (15/8/2020)

Muzakkar menambahkan, ketentuan boleh melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan sekolah wajib memperhatikan sejumlah ketentuan dan protokol kesehatan.

“Sebelum aktif belajar, diharapkan masing-masing pimpinan sekolah untuk memastikan kondisi kesehatan guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik tidak berpotensi menularkan atau tertular Covid-19. Pastikan lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan, termasuk peserta didik bukan dari episentrum (berpotensi) penularan Covid-19,” ujarnya.

Ditambahkannya, dalam proses belajar mengajar di ruangan juga harus dipastikan tidak berdesak-desakan, tetapi disesuaikan dengan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan bukan saja untuk guru, tetapi juga siswa serta wali murid saat berada di lingkungan sekokah.

Bukan hanya disektor pendidikan, Bupati juga saat ini terus turun kebawah mendorong membangkitkan ekonomi. Menurutnya, persoalan ekonomi yang terdampak Covid-19 ini harus menjadi tanggungjawab bersama untuk pemulihannya. (*)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda