kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bupati Aceh Tengah dan Wakil akan Dimandikan Secara Adat

Bupati Aceh Tengah dan Wakil akan Dimandikan Secara Adat

Minggu, 16 Februari 2020 17:20 WIB

Font: Ukuran: - +

persiapan munirin reje (memandikan raja- Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah)

DIALEKSIS.COM | Takengon – Bupati dan wakil Bupati Aceh Tengah harus mempertanggungjawabkan amanah yang dibebankan di pundaknya. Sebelumnya menyampaikan laporan pertanggungjawaban, atas apa yang sudah dikerjakan, bupati dan wakil terlebih dahulu disucikan, dimandikan secara adat.

Shabela Abubakar (bupati) serta Firdaus (wakil bupati) akan dimandikan secara adat yang prosesnya akan berlangsungkan, Senin (17/2/2020) pagi. Pemandian secara adat ini disebut munirin reje (memandikan raja).

Wakil Ketua I Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah, Banta Cut Aspala, menjelasakan, munirin reje sebagai salah satu cara membersihkan diri dari kesilapan dalam menjalankan roda pemerintahan. Selain itu juga untuk mempererat tali silaturahmi antara rakyat dengan pemimpinya.

Hal itu disampaikan Aspa, Minggu (16/2/2020) disela sela gladi resik persiapan yang akan dilakukan untuk muniren reje. Menurutnya, pertanggungjawaban reje yang akan disampaikan ke rakyat selama setahun ini, akan dinilai oleh publik. Namun sebelum reje menyampaikan LPJ, terlebih dahulu dimandikan secara adat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban bupati dan wakil bupati, yang sudah diamanahkan sebagai ulu rintah,” sebut Aspala.

Setelah selesai dimandikan, ulu rintah akan menyampaikan LPJ pada saat apel bersama di lapangan Setdakab, dilanjutkan pada sidang paripurna DPRK Aceh Tengah, yang sekaligus memperingati HUT kota Takengon ke 443.

Aspala berharap, kegiatan munirin reje ini dapat dilaksanakan rutin setiap tahunya. Ketentuan ini dikuatkan dalam sebuah regulasi Qanun atau Perbub, dalam menjaga dan melestarikan adar istidat budaya Gayo. Sebutnya, yang didampingi Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Dr.Joni.

Munirin reje, memandikan bupati dan wakil bupati sebelum mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan kepadanya, baru tahun ini dilaksanakan secara adat. “Kita nanti akan membuat qanun atau Perbup tentang munirin reje, agar baku dan dapat dijadikan pedoman untuk memandikan reje setiap tahunya,” sebut Shabela Abubakar, Bupati Aceh Tengah. (baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda