Bupati Aceh Besar Menerima Aspirasi Ratusan Warga yang Demo Terkait Lingkungan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Seratusan Masyarakat Lhoknga, Leupung bersama Organisasi Mahasiswa dan Pemuda menyampaikan orasi kepada Pemerintah Aceh Besar di Kota Jantho, Rabu (27/11/2019) terkait persoalan lingkungan akibat dampak keberadaan PT. SBA di Kecamatan Lhoknga.
Bupati Aceh Besar Ir. H Mawardi Ali setelah paripurna DPRK yang dipercepat karena kehadiran masyarakat tersebut, langsung menemui para pendemo untuk mendengarkan aspirasi oleh perwakilan masyarakat, pemuda dan mahasiswa diikuti Ketua dan anggota DPRK Aceh Besar.
Persoalan yang dituntut adalah persoalan kekeringan dan limbah batu bara dari keberadaan pabrik semen dan rencana perluasan kawasan eksploitasi hingga kepemukiman penduduk.
Yeni salah seorang masyarakat Lhoknga menyampaikan langsung dalam orasinya terkait kekeringan akibat ekploitasi alam PT. SBA. "Air adalah sumber kehidupan yang paling kami butuhkan yang telah tercemar," ujarnya.
Sementara Khalizar perwakilan Organisasi Mahasiswa mengutarakan kerusakan laut dan kelangkaan Ikan akibat tumpahnya batu bara yang diangkut untuk PT. SBA (Solusi Bangun Andalas).
Bupati Mawardi Ali menerima tuntutan masyarakat tersebut setelah dilaksanakan sholat dhuhur dan makan bersama pendemo di halaman kantor Bupati. Dan selanjutnya mengagendakan sehari penuh pada hari Jum'at lusa (29/11/2019) untuk meninjau langsung kondisi di Lhoknga.
"Perluasan kawasan eksploitasi hingga pemukiman akan kita hentikan," tegas Mawardi Ali.
Untuk itu, ia menyatakan akan meninjau langsung bersama tim teknis pemerintah dan meminta agar masyarakat, pemuda dan mahasiswa dapat mendampingi bersama, mengawal hingga persoalan tersebut selesai.
Sementara itu Ketua DPRK Iskandar Ali akan membentuk pansus setelah aksi demo untuk bisa menindaklanjuti juga persoalan tersebut.
"Kami bersama fraksi yang hadir akan bentuk pansus setelah ini, agar persoalan ini cepat selesai," tutupnya. (mc/rls)