Dialeksis.com, Banda Aceh - Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan bahwa kebutuhan gula pasir selama ramadhan tetap aman dan tidak akan terjadi lonjakan harga, karena stok gula yang ada mampu mengantisipasi lonjakan harga.

Kepala Bulog Sub Divre Lhokseumawe, Armia Darsyah, Jumat malam mengatakan, bahwa stok gula pasir yang ada di gudang Bulog Sub Divre Lhokseumawe, mampu mengamankan kebutuhan gula pasir selama bulan Ramadhan apabila terjadi lonjakan harga, di tiga wilayah Bulog Lhokseumawe, yakni Aceh Utara, Kabupaten Bireun dan Kota Lhokseumawe.

Sebutnya, saat ini stok gula pasir yang ada di gudang Bulog Sub Divre Lhokseumawe sebanyak 200 ton. Jumlah tersebut, dinilai memadai apabila terjadi gejolak harga, terutama selama bulan Ramadhan.

"Apabila terjadi kelangkaan gula pasir sehingga memicu gejolak harga, maka stok gula pasir yang ada di gudang Bulog, dipastikan akan mampu mengatasi persoalan tersebut dan kebuthan gula pasir tetap tercukupi untuk masyarakat selama bulan Ramadhan," ujar Armia.

Lanjutnya, apabila terjadi kelangkaan gula pasir maka pihaknya akan mengelontorkan sesuai dengan kebutuhan pasar untuk menjaga stabilisasi harga dan kebutuhan gula pasir. Sedangkan jenis gula pasir yang ada di Bulog saat ini, adalah jenis gula pasir produksi dalam negeri, jelas Kepala Bulog Sub Divre Lhokseumawe.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pedagang di pasar di Kota Lhokseumawe, harga gula pasir saat sekarang tidak mengalami lonjakan, akan tetapi malah menurun. Dimana harganya masih tetap Rp 12 ribu per Kilogram. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan tahun sebelumnya saat menjelang masuknya bulan Ramadhan. (Antara)