[IST]

DIALEKSIS.COM | Banten - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Aceh Darussalam, Cikupa, Tangerang, Banten, pada Jumat (26/2/2021) bertepatan 14 Rajab 1442 H, menggelar kenduri. 

"Kenduri Apam," kata Tarmizi Age, warga Aceh di Banten melalui keterangan tertulis kepada Dialeksis.

Lelaki yang akrab disapa Mukarram itu, mengatakan Kenduri apam adalah salah satu kenduri tradisi masyarakat Aceh yang diadakan pada bulan Rajab, bulan ketujuh hijriah (buleun apam) dalam kalender Aceh.

"Pada bulan inilah masyarakat Aceh selalu menggelar kenduri apam, biasanya pada hari Jumat," ujar Mukkaram

Pengurus DKM Masjid Aceh Darussalam Taufik Ridha menyebutkan, kenduri apam yang diadakan usai salat Jumat, di masjid Aceh Darussalam, Cikupa, Tangerang, Banteng, adalah sebagai wujud kecintaan kami kepada tradisi Aceh.

"Tradisi turun temurun dari nenek moyang kami Aceh," ujarnya.

Kenduri apam ini turut dinikmati oleh para jamah masjid usai menunaikan salat jumat, baik itu warga Aceh yang menetap di Tangerang atau warga sekitar lainnya, yang menjadi jamaah di masjid Aceh Darussalam.

Ditambahkan Taufik Ridha, tinggal di perantauan tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap memelihara adat, budaya dan tradisi Aceh yang sudah turun temurun.

"Kita harap, dimana pun orang Aceh menetap, untuk tidak melupakan nilai budaya dan tradisi ke-Acehan. Nilai-nilai ke-Acehan ini harus bisa dipelihara sampai ke  anak cucu kita kelak," harap Taufik Ridha.

Kenduri Apam

Jika dilihat dari sejarah terdahulu, kenduri apam ini dianggap akan memberi rahmat kepada orang yang telah meninggal, maka keluarganya yang masih hidup melaksanakan kenduri apam untuk disedakahkan kepada warga.

"Namun seiring waktu berjalan, kenduri apam kini sudah menjadi tradisi Aceh setiap bulan Rajab," sebut Tarmizi Age,

"Yang dimaksud dengan Apam adalah sejenis kue serabi, yang dimakan dengan kuah yang terbuat dari santan kelapa," pungkasnya.