Beranda / Berita / Aceh / Buka Sosialisasi SPAB, Pj Walikota Ingatkan Lhokseumawe Tentang Potensi Bencana

Buka Sosialisasi SPAB, Pj Walikota Ingatkan Lhokseumawe Tentang Potensi Bencana

Rabu, 11 September 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan, SP, MM membuka sosialisasi pembentukan SPAB, Rabu (11/9/2024). [Foto: Prokopim LSM]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe A Hanan, SP, MM membuka sosialisasi pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang berlangsung di Aula Setdako Lhokseumawe, pada Rabu (11/9/2024). 

Sosialisasi SPAB bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan sekolah-sekolah di Kota Lhokseumawe dalam menghadapi berbagai jenis bencana, sehingga meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa, guru, dan tenaga kependidikan tentang risiko bencana.

Sosialisasi yang dihadiri oleh 50 kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan ini menghadirkan narasumber Jamjam Muzaki, S.Pd., M.KP dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membahas kebijakan SPAB dan pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) SPAB. 

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan, mengingatkan akan pentingnya membentuk SPAB di tengah kondisi Kota Lhokseumawe yang rentan terhadap berbagai bencana.

“Meskipun saat ini kita merasa aman, namun sejarah mencatat bahwa Lhokseumawe sering dilanda bencana, terutama banjir dan kebakaran. Selain itu, kita juga perlu waspada terhadap potensi gempa bumi mengingat letak geografis Kota Lhokseumawe yang berada di jalur patahan Sumatera,” ujar A Hanan.

Lebih lanjut, Pj Wali Kota menyampaikan bahwa data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, Lhokseumawe telah mengalami 300-400 kejadian bencana.

“Dengan adanya SPAB, diharapkan sekolah-sekolah dapat menjadi pusat informasi dan edukasi terkait kebencanaan, serta mampu melakukan upaya mitigasi dan evakuasi secara mandiri,” tambahnya.

Dengan terbentuknya SPAB, A Hanan berharap sekolah-sekolah di Kota Lhokseumawe dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan ketangguhan menghadapi bencana. 

"Harapannya juga dapat mengurangi dampak negatif bencana terhadap proses belajar mengajar dan kehidupan siswa," pungkas Pj Wali Kota Lhokseumawe. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda