kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Buka Seleksi Hafidz/Hafidzah, Ini Pesan Waled Husaini

Buka Seleksi Hafidz/Hafidzah, Ini Pesan Waled Husaini

Kamis, 07 November 2019 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Bupati Aceh Besar membuka pelaksanaan seleksi hafidz/hafidzah 30 juz, Kamis (7/11/2019) di Hotel Permata Hati. [Foto: Media center Aceh Besar]

DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pelaksanaan seleksi Hafidz/Hafidzah 30 juz termuda kembali digelar tahun ini oleh Dinas Syari'at Islam Aceh Besar di Hotel Permata Hati, Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (7/11/2019).

Wakil Bupati H. Waled Husaini A. Wahab yang membuka kegiatan ini mengatakan, menghafal Al-Qur'an bukanlah hal yang mudah, Al-Qur'an adalah kalam ilahi yang kekal tidak akan lekang oleh waktu. 

"Menghafal Al-Qur'an itu berbeda, ini bukan pancasila ataupun lagu dangdut yang mudah dihafal. Al-Qur'an berlaku sampai kita meninggal jadi harus dihafal dan dijaga dengan baik," kata Waled.

"Menjadi Hafidz/Hafidzah itu berat, jika tidak bersih hati maka akan susah, bisa jadi hari ini hafal besok sudah lupa, maka dari itu jangan pernah riya dan niatkan menghafal Al-Qur'an untuk Allah bukan karena siapapun," pungkasnya.

Waled juga berpesan kepada seluruh orang tua agar membiasakan anaknya untuk membaca Al-Qur'an, agar anak-anak terbiasa dengan Al-Qur'an dan mudah untuk menghafal. 

"Kalau sudah biasa mereka akan mudah untuk menghafal dan dibukakan pintu ilmu bagi mereka semua," kata Waled.

Sedangkan Kepala Dinas Syari'at Islam Aceh Besar, Carbaini, S.Ag selalu ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan ini adalah yang kedua setelah tahun lalu kegiatan yang sama juga dilaksanakan. 

"Ini tahun kedua setelah tahun lalu kita selenggarakan kegiatan ini untuk batasan umur 20, dan tahun ini kita buka untuk di bawah umur 20 dan Alhamdulillah ternyata masih banyak peserta yang mengikuti seleksi ini," sebutnya.

Carbaini menyebutkan tahun ini sebanyak 21 orang Hafidz dan Hafidzah yang akan diseleksi oleh juri dan akan dipilih 1 orang untuk diberikan anugerah sebagai Hafidz/Hafidzah termuda dan diberikan bonus sebesar 50 juta. 

"Mereka akan diseleksi oleh juri yang kita pilih termasuk juri nasional yang kita undang untuk kita berikan anugerah dan bonus untuk mereka sebagai motivasi bagi para Hafidz dan Hafidzah di Aceh Besar," ungkap Carbaini. (mc)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda