Buka Rakor Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Aceh, Ini Kata Bupati Aceh Tengah
Font: Ukuran: - +
Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar membuka Rapat Koordinasi Kesbangpol se-Aceh yang digelar di Oproom Kantor Bupati setempat, Kamis (30/06/2022). [Foto: dok. kesbangpol Aceh]
DIALEKSIS.COM | Takengon - Pesta demokrasi Pemilu serentak, apabila tidak terdapat perubahan akan dilaksanakan pada bulan November Tahun 2024, dimana masyarakat sangat menantikan untuk ikut serta berpartisipasi sebagai wadah menyalurkan suara politiknya.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar saat membuka Rapat Koordinasi Kesbangpol se-Aceh yang digelar di Oproom Kantor Bupati setempat, Kamis (30/06/2022).
Menurut Shabela, dalam pelaksanaan Pemilu ini, tentu tidak luput dari potensi ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan akibat meningkatnya eskalasi politik, yang bila tidak dikelola dengan baik, berpotensi munculnya gesekan ditengah-tengah masyarakat.
"Karena itu, untuk mengantisipasi potensi-potensi munculnya dampak buruk tersebut, yang sangat perlu kita lakukan adalah bagaimana kita menciptakan dan merajut kesejukan, kerukunan, persatuan dan kesatuan dengan situasi aman dan nyaman," tuturnya.
Bupati mengatakan, tugas kita tidak nampak, akan tetapi terasa, kita harapkan dalam menghadapi demokrasi ke depan kita dapat bersinergi dan merangkul TNI/POLRI bersama instansi terkait. Sehingga nantinya akan lahir kesamaan persepsi serta membangun komunikasi timbal balik dalam menghadapi Pemilu 2024 secara terpadu, terarah dan terukur serta dapat dipertanggungjawabkan demi kepentingan masyarakat serta tidak kalah penting terciptanya kesepakatan/Kesepahaman dan terjalinnya hubungan kerja yang harmonis dan sinergitas dalam menyusun progam dan kegiatan, baik di tingkat Aceh maupun Kabupaten/Kota se-Aceh.
"Kami Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menilai Rapat Koordinasi ini memiliki makna strategis sebagai forum silaturahmi karena ada beberapa pejabat baru pada Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Aceh Tengah dan juga sebagai wadah yang tepat untuk bermusyawarah merumuskan strategi terkait kendala yang dihadapi dalam persiapan menyonsong Pemilu yang sedang bergulir," pungkas orang nomor satu di Aceh Tengah.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kesbangpol Aceh Drs. Mahdi Efendi, pihaknya harus mampu mengambil peran strategis dalam menjaga stabilitas politik dan diharapkan sebisa mungkin dapat melakukan upaya-upaya pendeteksian dini terkait setiap permasalahan menonjol maupun potensi konflik yang terjadi di daerah.
Foto: dok. Kesbangpol Aceh"Khususnya kondisi saat ini yang sudah memasuki Tahapan Pemilu, sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama untuk mengawal demokrasi agar berjalan dengan sukses, jujur dan adil," ucapnya.
Menurut Mahdi, langkah awal yang harus dilakukan ialah dengan membangun komunikasi, berkoordinasi, konsolidasi, melakukan sosialisasi, monitoring, analisa dan evaluasi terhadap setiap kondisi sosial-politik di tengah masyarakat.
"Termasuk dengan mengoptimalkan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dan Penguatan Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah dalam menjaga kondusifitas keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat," jelasnya.
Ia juga meminta agar Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota juga dapat memproduksi laporan Peta Permasalahan Menonjol dan Peta Kerawanan Konflik Sosial, untuk kemudian disampaikan kepada Bupati/Walikota serta pada Badan Kesbangpol Aceh sebagai bahan pelaporan, masukan dan pertimbangan Gubernur Aceh maupun Bupati/Walikota dalam setiap pengambilan kebijakan maupun keputusan terkait Kondusifitas Daerah.
"Maka dari itu, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu, Badan Kesbangpol diharapkan juga dapat aktif melaksanakan pemantauan dengan menerjunkan Tim Pemantauan Perkembangan Situasi Politik di Daerah, yang bertugas memotret dinamika sosial politik, kesiapan partai politik, pelaksanaan Pendidikan politik oleh partai politik, ormas, penyelenggara pemilihan, dan kelompok kepemiluan lainnya yang ada di daerah," tuturnya.
Mahdi juga mengingatkan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan politik guna peningkatan literasi politik masyarakat secara massif dengan target seluruh lapisan masyarakat dan memanfaatkan berbagai platform yang tersedia baik digital maupun konvensional.
Rakor yang mengusung Tema “Membangun Sinergitas dan Peran Badan/Kantor Kesbangpol Se-Aceh Dalam Menyongsong Persiapan Pemilu Serentak Tahun 2024” turut menghadirkan 55 peserta dari Kepala Badan/Kantor Kesbangpol se-Aceh bersama Pejabat Pedamping.
Didukung langsung oleh Jajaran Badan Kesbangpol Aceh diantaranya, Masrimin, S.Sos., MM Sekretaris Badan Kesbangpol Aceh dalam kapasitasnya bertindak selaku Ketua Panitia Penyelenggara dan para Narasumber terdiri Drs. Mahdi Efendi Selaku Kaban Kesbangpol Aceh; Mustafa S.Sos., M. Si selaku Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Ormas; Dedy Andrian, SE., MM selaku Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional; serta Munarwansyah, SE., MM selaku Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karater Bangsa serta Drs. Sarwa Jalami selaku Kaban Kesbangpol Aceh Tengah. [*]
- Paparkan Kesiapan Pelaksanaan Pemilu 2024, KIP Aceh Selatan Gelar Rakor dengan Forkopimda
- Mendagri Harap TNI Cegah Potensi Konflik dan Bantu Distribusi Logistik Pemilu 2024
- 5 RUU Provinsi Disepakati Dibawa ke Tahap Selanjutnya, Pemerintah Apresiasi Berbagai Pihak
- Pemerintah Aceh dan Sumut Tandatangani Berita Acara Hasil Rakor Empat Pulau Sengketa