kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Buka Pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran bagi Pelaku UMKM, Aminullah Berbagi Kiat Sukses

Buka Pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran bagi Pelaku UMKM, Aminullah Berbagi Kiat Sukses

Selasa, 16 Maret 2021 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Pemko Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman berbagi beberapa kiat bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta upaya pihaknya untuk memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM lokal. Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menggenjot upaya promosi.

“Produk yang sudah populer sekali pun, promosinya masih dilakukan secara besar-besaran. Karenanya, kita harus tingkatkan promosi, termasuk secara digital dengan mengoptimalkan pemanfaatan IT untuk memperluas pasar," kata Aminullah.

Hal tersebut disampaikan Aminullah saat membuka Pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran, serta FGD Strategi Pemasaran Produk UMKM di Grand Permata Hati Hotel, Selasa (16/3/2021). Acara itu diselenggarakan selama tiga hari dan diikuti oleh 50 pelaku UMKM se-Banda Aceh.

Perihal kedua yang mesti dilakukan, yakni mengintensifkan kerja sama dengan para pihak atau stakeholders terkait. “Gagas kerja sama dengan supermarket, perhotelan, perbankan, dan pihak lainnya untuk menampung produk UMKM lokal,” katanya.

Ia pun mengungkapkan sudah ada Peraturan Wali Kota (Perwal) Banda Aceh yang mewajibkan para pengusaha besar untuk memprioritaskan penggunaan produk lokal. 

“Payung hukumnya sudah ada, dan ke depan Perwal ini perlu kita sosialisasikan secara masif untuk mendayagunakan produk UMKM kita,” katanya lagi.

Nominator Indonesia Visionary Leader 2021 ini juga menyebut kerja sama antar kabupaten/kota dan provinsi perlu terus digalakkan. Salah satunya via Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesi (Apeksi). 

“Saya selaku Wakil Ketua Bidang Pembangunan Apeksi pusat, akan mendorong penuh upaya kerja sama antar kota anggota Apeksi," jelasnya.

Bukan hanya tingkat nasional, sebutnya, kerja sama lintas negara seperti dengan Malaysia, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi juga diperlukan. 

“Produk UMKM Banda Aceh harus bisa sampai ke sana, dengan memaksimalkan peran kadin misalnya maupun pihak lainnya,” ujar Aminullah.

Kepala Diskopukmdag Kota Banda Aceh, M. Nurdin, S.Sos mengatakan pelatihan tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM pelaku usaha mikro dalam mengelola dan mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19.

Mauriska Amalia, pelaku usaha nasi bakar yang diberi nama Kokita mengatakan pelatihan tersebut sangat menarik dan penting bagi usahanya yang baru dirintis karena pelatihan tersebut diisi oleh pemateri yang profesional dibidang usaha.

“Pelatihan ini sangat menarik dan penting untuk bisnis saya, apalagi ada salah satu materinya tentang pemasaran jadi itu yang menjadi alasan saya mengikuti kegiatan ini. Selama ini saya hanya pelajari teori-teori bisnis melalui buku-buku saja, kalau pada pelatihan ini diisi oleh orang yang profesional langsung yang membahas teori-teori tersebut jadi sangat membantu,” kata Ika.

Adapun sejumlah narasumber yang hadir dan akan mengisi diskusi panel dan pelatihan serta FGD antara lain Pimpinan Pegadaian Syariah Aceh Ferry Hariawan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh Awalul Rizal, dan Kepala Kantor Pos Banda Aceh Fendi Anjasmara. 

Narasumber lainnya, yakni Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) Dr Iskandarsyah Madjid SE MM dan Dr T Roli Ilhamsyah Putra SE MM, serta Presiden Asosiasi Saudagar Industri Aceh (ASIA) T Dharul Bawadi. []


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda