BPS Aceh Tamiang Gelar Rakorda Pendataan Awal Regsosek 2022
Font: Ukuran: - +
[Foto: For Dialeksis]
DIIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Tamiang mengelar rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di WD Coffe Karang Baru, Selasa (20/9/2022).
Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Rabu (21/9/2022), Dihadiri Sekda Aceh Tamiang, Drs. Asra, Rakorda tersebut sebagai langkah awal untuk mendukung kelancaran kegiatan lapangan Regsosek yang akan dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia mulai oktober mendatang.
“Pelaksanaan Regsosek secara serentak seluruh Indonesia mulai tanggal 15 Oktober - 14 November 2022. Regsosek merupakan pendataan seluruh penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi yang terdiri dari kondisi demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset, hingga informasi geopasial dengan cakupan 100% penduduk Indonesia,” kata Kepala BPS Aceh Tamiang, Muktaruddin.
Ia menambahkan data Regsosek yang dihasilkan nanti akan digunakan sebagai data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi dalam tata kelola satu data indonesia.
“Tema Regsosek 2022 ini adalah satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat dan Regsosek ini mempunyai keterhubungan erat dengan basis data yang dimiliki masing- masing institusi dalam program sosial seperti data kependudukan dan catatan sipil, data kesejahteraan sosial, data pokok pendidikan dan pendataan keluarga, ketenagakerjaan, dunia usaha secara keseluruhan, termasuk UMKM” ujarnya.
Muktaruddin menambahkan, informasi yang komprehensif ini memungkinkan Regsosek menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah dan kelengkapan Regsosek membuka peluang pemanfaatan yang luas, dan tidak hanya program perlindungan sosial saja.
"Data Regsosek yang lengkap akan mendukung program pemberdayaan ekonomi, penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, peningkatan inklusi keuangan, dan program lain untuk mendorong potensi pembangunan di pusat dan daerah. Regsosek membantu mewujudkan Indonesia membangun secara inklusif," ujarnya.
Sementara itu untuk di Kabupaten Aceh Tamiang, pendataan awal Regsosek akan dilakukan oleh 452 petugas yang terdiri dari 343 orang PPL, 88 orang PML, 17 orang Koseka dan 4 orang PPL Khusus.
"452 petugas tersebut tersebar di 12 Kecamatan, 213 desa 711 dusun dalam Kabupaten Aceh Tamiang," ujarnya.
Kepala BPS Kabupaten Aceh Tamiang, Muktaruddin juga mengharapkan partisipasi aktif semua lapisan masyarakat mulai dari unsur Pemerintah sampai dengan penduduk. “Kita menginginkan penduduk di Kabupaten Aceh Tamiang tercatat 100% tidak ada satupun yang terlewatkan, kami mohon dukungannya artinya tidak ada masyarakat yang tidak bersedia didata,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Asra berharap melalui Rakor Kegiatan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 ini, kiranya kedepan tidak ada lagi protes dan konflik yang terjadi ditengah masyarakat ketika adanya Program Perlindungan Sosial.
"Pihaknya juga berharap Kepada para Stakeholder kiranya dapat bersinergi dengan BPS Aceh Tamiang, dalam mengawal keberhasilan pendataan awal Regsosek 2022, dengan benar sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga dapat meminimalisasi rekayasa, serta terbebas dari kepentingan pribadi dan kelompok," ujar Sekda Asra. []