BPOM Ikut Aksi Serentak Pencegahan Stunting di Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) ikut serta dalam pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) Tahun 2024 pada Sabtu (8/6/2024). [Foto: dok. BPOM Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) ikut serta dalam pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) Tahun 2024 pada Sabtu (8/6/2024).
Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan instruksi Wakil Presiden Republik Indonesia untuk melaksanakan aksi serentak dalam pencegahan stunting melalui pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi bagi calon pengantin, ibu hamil, dan balita secara berkelanjutan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, dan dilaksanakan di dua lokasi pos pelayanan terpadu (posyandu), yaitu Posyandu Mutiara di wilayah Blower dan Posyandu Cempaka di wilayah Peuniti, Kota Banda Aceh.
Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi menjelaskan, pelaksanaan ISPS ini juga merupakan bentuk nyata dukungan BPOM Aceh terhadap Hari Keamanan Pangan Nasional yang diperingati pada 7 Juni lalu.
Selama kegiatan, sambungnya, disampaikan informasi dan edukasi terkait lima kunci keamanan pangan, bahan berbahaya yang ditambahkan pada pangan, dan fortifikasi pangan. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian paket makanan berupa telur dan garam beryodium serta kunjungan langsung ke rumah.
"Melalui ISPS ini, diharapkan kunjungan dan cakupan sasaran posyandu dapat meningkat, deteksi dini masalah gizi dapat dilakukan, pengetahuan ibu dan calon ibu tentang pencegahan stunting dapat meningkat, serta intervensi segera dapat dilakukan bagi ibu dan anak yang memiliki masalah gizi," jelasnya.
Turut hadir perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Banda Aceh dan diikuti oleh total 38 ibu beserta balitanya. [*]